JAKARTA. PT BW Plantation Tbk (BWPT) merampungkan rights issue atau penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dari penerbitan 27,02 miliar saham baru atau 85,71% modal ditempatkan dan disetor penuh, investor publik tak tertarik dengan saham rights issue BWPT. Sumber KONTAN mengungkapkan, investor publik hanya menyerap 16% HMETD atau 4,32 miliar saham. Padahal, publik memiliki hak mengeksekusi sebanyak 8,58 miliar saham atau 31,75% right issue BWPT. Saham rights issue BWPT dilaksanakan di harga Rp 400 per saham. Nilai tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga saham BWPT yang sempat menyentuh Rp 1.000 per saham. Seperti dipublikasikan dalam prospektus, PT Rajawali Capital International akan mengeksekusi 15,2 miliar saham atau 56,25%. Sebab pemilik BWPT lainnya, yakni PT BW Investindo, Credit Suisse AG SG Branch S/A Matacuna Group Limited dan Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CP One Limited tak akan mengeksekusi HMETD tersebut. Sehingga, Rajawali Capital akan mengambil hak mereka.
Kini, Rajawali menguasai 74% saham BWPT
JAKARTA. PT BW Plantation Tbk (BWPT) merampungkan rights issue atau penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dari penerbitan 27,02 miliar saham baru atau 85,71% modal ditempatkan dan disetor penuh, investor publik tak tertarik dengan saham rights issue BWPT. Sumber KONTAN mengungkapkan, investor publik hanya menyerap 16% HMETD atau 4,32 miliar saham. Padahal, publik memiliki hak mengeksekusi sebanyak 8,58 miliar saham atau 31,75% right issue BWPT. Saham rights issue BWPT dilaksanakan di harga Rp 400 per saham. Nilai tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga saham BWPT yang sempat menyentuh Rp 1.000 per saham. Seperti dipublikasikan dalam prospektus, PT Rajawali Capital International akan mengeksekusi 15,2 miliar saham atau 56,25%. Sebab pemilik BWPT lainnya, yakni PT BW Investindo, Credit Suisse AG SG Branch S/A Matacuna Group Limited dan Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CP One Limited tak akan mengeksekusi HMETD tersebut. Sehingga, Rajawali Capital akan mengambil hak mereka.