Kini, turis asing di China bisa menggunakan platform Alipay dan WeChat



KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan pembayaran mobile di China, Alipay dan WeChat Pay, mengumumkan kini pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan kartu asing.

China telah lama dirongrong dengan tuduhan proteksionisme, sebuah praktik yang melemahkan upaya perusahaan pembayaran asing untuk mengakses apa yang akan menjadi pasar kartu bank terbesar pada tahun 2020.

Kebijakan ini dikeluarkan di tengah perundingan kesepakatan dagang antara AS dengan China yang hingga kini terus berlangsung.

Tencent, perusahaan induk WeChat Pay, mengonfirmasi hal ini di salah satu situs resminya. Sementara Alipay yang didukung Alibaba memuji perubahan pada platform layanan lewat media resminya.

Perusahaan pembayaran digital AS, Visa Inc, mengatakan, "Kemitraan ini berarti bahwa kami akan bekerja menuju lingkungan di mana pemegang kartu Visa akan dapat menggunakan kartu Visa mereka di China di jutaan tempat di mana pembayaran dengan WeChat diterima."

Surat kabar milik pemerintah, Beijing News, pada Januari lalu melaporkan bahwa Mastercard Inc telah memasukkan aplikasi material pada tahun 2017, tetapi secara sukarela menarik kembali aplikasinya pada bulan Juni 2018.

Sementara, Mastercard belum berkomentar mengenai hal ini.

Dengan adanya kebijakan baru ini, turis asing yang berkunjung ke China akan mudah melakukan pembayaran. Bandingkan dengan sebelumnya. Para turis tak memiliki banyak pilihan dalam membayar barang belanjaan mereka, selain dengan menggunakan uang tunai.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie