JAKARTA. Pasar modal akan kedatangan calon emiten baru. PT Kino Indonesia Tbk akan melangsungkan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di akhir tahun ini. Melalui aksi tersebut, Kino akan mengantungi dana sekitar Rp 857,14 miliar sampai Rp 1,19 triliun. Rencananya, Kino akan melepas 228,57 juta saham baru atau setara 16% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Adapun, saham Kino dipatok seharga Rp 3.750 sampai Rp 5.225. Valuasinya berkisar antara 15 kali sampai 21 kali Price Earning (PE) perseroan di 2016. Kino akan menggunakan 27% atau Rp 231,42 miliar sampai Rp 322,38 miliar hasil dana IPO untuk pertumbuhan anorganik. Emiten konsumer ini ingin melakukan akuisisi merek atau penyertaan modal di industri sejenisnya. Meski begitu, perseroan masih enggan menjelaskan ekspansinya tersebut.
Kino bidik pendanaan Rp 1,19 triliun dari IPO
JAKARTA. Pasar modal akan kedatangan calon emiten baru. PT Kino Indonesia Tbk akan melangsungkan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di akhir tahun ini. Melalui aksi tersebut, Kino akan mengantungi dana sekitar Rp 857,14 miliar sampai Rp 1,19 triliun. Rencananya, Kino akan melepas 228,57 juta saham baru atau setara 16% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Adapun, saham Kino dipatok seharga Rp 3.750 sampai Rp 5.225. Valuasinya berkisar antara 15 kali sampai 21 kali Price Earning (PE) perseroan di 2016. Kino akan menggunakan 27% atau Rp 231,42 miliar sampai Rp 322,38 miliar hasil dana IPO untuk pertumbuhan anorganik. Emiten konsumer ini ingin melakukan akuisisi merek atau penyertaan modal di industri sejenisnya. Meski begitu, perseroan masih enggan menjelaskan ekspansinya tersebut.