KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Kino Indonesia Tbk sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 tampak bergairah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Mengutip laporan keuangannya, emiten berkode saham KINO itu mengantongi peningkatan penjualan hingga 17,69% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,13 triliun. Adapun pada kuartal I 2021, KINO membukukan penjualan hingga Rp 964,26 miliar. Dalam risetnya, Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto menjelaskan, menggeliatnya kinerja KINO sepanjang kuartal I 2022 ini ditopang oleh divisi minuman dan farmasi. Mengutip laporan keuangannya, penjualan divisi minuman memang bertumbuh signifikan hingga 71,74% yoy menjadi Rp 659,64 miliar. Adapun penjualan divisi farmasi naik 20,66% yoy menjadi Rp 11,29 miliar.
Sementara itu, tekanan pada margin kotor masih berlanjut. Akan tetapi hal tersebut terbantu dengan opex yang rendah. Sehingga KINO mampu membukukan laba bersih yang lebih baik di kuartal ini. Adapun pada tiga bulan pertama tahun 2022 ini, laba bersih KINO tercatat Rp 47,22 miliar. Capaian itu meningkat 186,52% yoy dari Rp 16,48 miliar.
Baca Juga: Sejumlah Saham Big Caps Bertumbangan, Simak Rekomendasi dari Analis Asal tahu saja, sepanjang tahun 2021, margin kotor KINO diperberat oleh kenaikan bahan baku seperti CPO dan gula. Di sisi lain, opex yang tinggi juga memberikan tekanan pada
operating margin KINO di tahun 2021. Lebih lanjut Natalia mencermati, di tahun 2022 ini aktivitas ekonomi diproyeksi akan meningkat secara bertahap, sehingga akan berdampak positif terhadap kinerja KINO. Diestimasikan,
top line perusahaan mampu bertumbuh hingga 7,1% yoy menjadi Rp 4,21 triliun. Di sisi lain, margin akan sedikit menurun karena terdampak harga komoditas yang terkerek. Hingga akhir tahun ini, KINO diestimasikan bisa mengantongi laba bersih hingga Rp 93 miliar. Asal tahu saja, di akhir tahun 2021 laba bersih KINO tercatat Rp 109 miliar. Adapun harga saham KINO baru-baru ini tampak mengungguli pasar. Tercatat, sahamnya mengalami kenaikan harga hingga 137% secara
year to date (ytd) dengan likuiditas yang lebih tipis dibanding saham-saham sejenis lainnya.
Baca Juga: Harga Batubara Solid, Simak Rekomendasi Saham Emiten Kontraktor Tambang Berikut Ini "Valuasi tidak atraktif dibanding dengan saham konsumen lain yang diperkirakan mencatatkan pertumbuhan solid di tahun ini," jelasnya dalam riset, Senin (9/5). Dus, saham KINO direkomendasikan
sell dengan target harga Rp 1,700 per saham.
Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan hari ini Senin (9/5), saham KINO bergerak menguat 1,04% ke harga Rp 4.850 per saham. Adapun pergerakan sahamnya sudah melesat 138,92% sejak awal tahun atawa
year to date (ytd).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi