KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 350 miliar hingga Rp 400 miliar pada tahun ini. Nilai tersebut 16%-33% lebih tinggi daripada belanja modal pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 300 miliar. Budi Muljono, Direktur Keuangan KINO mengatakan, kemungkinan besar perusahaan ini akan menyerap seluruh belanja modal tersebut hingga tutup tahun. Sampai Juni 2020, dia bilang belanja modal yang sudah terealisasi mencapai Rp 211 miliar. "Alokasinya sebagian besar adalah untuk penambahan kapasitas produksi," kata Budi kepada Kontan.co.id, Rabu (2/9). Memang, sekarang ini Kino Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan membeli mesin-mesin anyar untuk menambah produksi segmen bisnis perawatan tubuh dan minuman."Penambahan kapasitas terbanyak untuk segmen perawatan tubuh dan minuman," ujar Budi.
Kino Indonesia (KINO) merealisasikan belanja modal Rp 211 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 350 miliar hingga Rp 400 miliar pada tahun ini. Nilai tersebut 16%-33% lebih tinggi daripada belanja modal pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 300 miliar. Budi Muljono, Direktur Keuangan KINO mengatakan, kemungkinan besar perusahaan ini akan menyerap seluruh belanja modal tersebut hingga tutup tahun. Sampai Juni 2020, dia bilang belanja modal yang sudah terealisasi mencapai Rp 211 miliar. "Alokasinya sebagian besar adalah untuk penambahan kapasitas produksi," kata Budi kepada Kontan.co.id, Rabu (2/9). Memang, sekarang ini Kino Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan membeli mesin-mesin anyar untuk menambah produksi segmen bisnis perawatan tubuh dan minuman."Penambahan kapasitas terbanyak untuk segmen perawatan tubuh dan minuman," ujar Budi.