Kino Indonesia (KINO) targetkan kinerja sektor personal care tumbuh 20%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menargetkan dapat memaksimalkan potensi pasar pemeliharaan dan perawatan tubuh (personal care) tahun ini. KINO menargetkan kinerja sektor personal care tumbuh 20% tahun ini.

Dalam kesempatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan KINO yang berlangsung di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/5), Direktur KINO Budi Muljono  mengaakan, pihaknya akan menembus pencapaian maturity market di segmen personal care melalui pembelian mesin dengan modal Rp 300 miliar.

"Untuk memenuhi target tersebut, kami sudah melakukan spending sebesar Rp 112 miliar pada kuartal I 2019. Hal ini akan terus dilakukan guna memenuhi demand," tuturnya kepada Kontan, Rabu (28/5).


Menurutnya, bila dibandingkan dengan industri sabun atau sampo dalam segmen sejenis, pangsa personal care KINO masih belum memiliki penetrasi pasar yang cukup kuat sehingga membuka ruang lebar untuk berekspansi.

Lebih jauh, perusahaan yang menggawangi lebih dari 30 brand ini, juga akan berekspansi ke kawasan regional Asia Tenggara. Budi mengatakan, KINO bisa meraih 10% dari total penjualan tahun ini berasal dari ekspor.

Pada Februari 2018 KINO melakukan penandatanganan perusahaan patungan dengan Wah Kong Corp Sdn Bhd Malaysia. Sementara pada Oktober, melakukan kemitraan dengan VSCP Investment Co Ltd Kamboja.

Sementara aksi korporasi di ranah domestik, KINO melakukan penambahan saham hingga 100% pada PT Ristra Laboratories Indonesia dan PT Ristra Klinik Indonesia dan memindahkan kantor pusat dan korespondensi Kino Tower. Lalu pada Juli 2018, perseroan memperoleh sertifikasi ISO 27000-2013 mengenai sistem Manajemen Keamanan Informasi.

"Tahun ini kami menargetkan tumbuh 25% dari sisi penjualan dan 50% pada net profit. Kami menyiapkan dana capex sebesar Rp 300 miliar untuk pengembangan bisnis, dana ini didapat dari sisa IPO tahun lalu sebesar Rp 133 miliar dan sisanya didapat dari internal cash flow," tambah Budi Muljono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli