Kino Indonesia Menimbang-nimbang Target Baru Tahun Ini Akibat Perang Rusia-Ukraina



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) berencana mengkaji target tahun ini. Hal ini lantaran potensi terjadinya resesi ekonomi dan invasi Rusia ke Ukraina.

Direktur KINO, Budi Muljono mengatakan bahwa rencana perseroan di semester II ini secara umum masih dengan upaya penambahan produk baru. Walau begitu, dirinya memastikan keluarnya produk baru tersebut tidak akan memakan capex dan hanya memanfaatkan kapasitas produksi eksisting.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan perusahaan berencana untuk melakukan penghematan. "Kami juga berusaha melakukan berbagai penghematan karena potensi resesi ekonomi, inflasi, serta potensi kenaikan suku bunga yang mungkin akan terjadi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (2/7).


Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Berencana Tambah 25 Kegiatan Usaha Baru

Hal tersebut merembet pada target kinerja tahun ini. Budi mengaku belum bisa memberikan target kinerja tahun ini.

Dia menjelaskan, target awal tahun yang dibuat belum mempertimbangkan invasi Rusia ke Ukaraina. "Dalam keadaan penuh ketidakpastian ini sulit menentukan target karena situasi makro sama sekali tidak bisa diprediksi," paparnya.

 
KINO Chart by TradingView

Sebelumnya, KINO menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% di tahun ini. Pada kuartal I-2022 KINO mengantongi peningkatan penjualan hingga 17,69% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,13 triliun. Adapun pada kuartal I 2021, KINO membukukan penjualan hingga Rp 964,26 miliar.

Peningkatan dari sisi penjualan itu turut mengerek laba bersih KINO hingga tiga digit, tepatnya 186,52% yoy menjadi Rp 47,22 miliar. Asal tahu saja, pada periode yang sama tahun sebelumnya, KINO mengantongi laba bersih hingga Rp 16,48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .