KINO, MYOR, TAYS dan ULTJ Telah Amankan Pasokan Gula Hingga Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten makanan dan minuman mengklaim telah mengamankan pasokan gula di tengah lonjakan harga gula mentah impor yang semakin tinggi.

Sekretaris Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk (KINO) Clara Alexandra Linanda mengatakan, untuk Kino Indonesia, pasokan gula hingga akhir tahun ini relatif aman.

"Kami akan terus memantau perkembangan harga gula dan mengevaluasi dampak harga gula terhadap kinerja bisnis kami," kata Clara saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (21/11).


Baca Juga: Kocok Ulang Indeks FTSE Russell, Ini Saham-Saham yang Masuk dan Terdepak

Sementara itu, Corporate Secretary PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Indah Yuni Gunawan menuturkan, pasokan gula sementara ini masih aman lantaran Mayora Indah memiliki kontrak dengan supplier.

Mengenai lonjakan harga gula, lanjut dia, Mayora Indah mengantisipasi dengan cara antara lain membuat kontrak dengan supplier gula dengan periode 3 sampai 6 bulan.

 
MYOR Chart by TradingView

"Saat ini harga komoditas lain selain gula juga relatif turun, Jadi meskipun gula naik, komoditas lain turun. sehingga bisa dibilang kenaikan harga gula, masih ter-offset dengan penurunan komoditas yang lain," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/11).

Setali tiga uang, emiten manufaktur makanan ringan PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) mengaku pasokan gula sampai akhir tahun aman.

Baca Juga: Kinerja Emiten Konsumer Diproyeksi Melambat, Ini Saham Pilihan Analis

CEO Tays Bakers Alexander Anwar menyampaikan belum ada kendala atau info dari supplier mengenai gula. Untuk lonjakan harga gula impor, TAYS tidak terpengaruh karena gula yang dibeli untuk produksi adalah gula hasil lokal.

Adapun, produsen susu Ultra High Temperature (UHT), PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ) mengaku ketersediaan gula sampai dengan akhir tahun aman.

Sekretaris Perusahaan Ultrajaya Milk Industry & Trading Co,  Pahala R. Sihotang menyatakan ULTJ melakukan strategi dengan menyediakan stok yang cukup dan pembelian lebih banyak saat harga bagus.

"Jika harga tidak terkendali dan cenderung terus naik, kajian dilakukan agar profit tidak semakin tergerus," tandasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli