KINO siapkan capex tahun 2019 sebesar Rp 200 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2019 sebesar Rp 175 miliar - Rp 200 miliar. Dana ini akan berasal dari sisa perolehan penjualan saham perdana di bursa yang masih ada. 

Harry Sanusi, Presiden Direktur PT KINO mengatakan, masih fokus pada penjualan produk yang ada, serta menambah kapasitas produksi untuk produk-produk best seller di pasarnya. Namun, dia belum dapat menjelaskan lebih jauh soal rencana penggunaan dana tersebut.

Beberapa brand yang menjadi market leader dari KINO di sektor consumer goods dan personal care antara lain di kategori minuman penyegar (Cap Kaki Tiga dan Cap Panda) dan personal care (Ellips, Kids Groming B&B, Ovale dan Resik V).


Sebelumnya, KINO dikabarkan akan membeli seluruh saham milik Morinaga & Co. Ltd pada PT Morinaga Kino Indonesia (MKI). Transaksi ini ditargetkan rampung pada Januari 2019 mendatang.

Nilai transaksi akuisisi tersebut Rp 74,9 miliar, di mana Morinaga akan menjual keseluruhan saham mereka sejumlah 72.857 lembar kepada KINO. Rencananya dana untuk akuisisi Morinaga diambil dari dana IPO dan kas internal.

Bekal akhir tahun

Untuk memperkuat fundamental tahun depan, KINO akan memanfaatkan kesempatan menggenjot bisnis di sisa akhir tahun ini. Apalagi, biasanya konsumsi di tengah masyarakat terkerek naik jelang musim liburan natal dan tahun baru.

"Bisnis personal care di tahun ini lebih stabil, kami optimistis market lebih baik dibandingkan tahun lalu," ujar Harry Sanusi, Presiden Direktur PT KINO kepada Kontan.co.id, Minggu (2/12).

Untuk itu perusahaan bakal memaksimalkan akhir tahun ini dengan melakukan strategi marketing yang baik untuk penetrasi pasar. "Dengan mendorong promosi dan distribusi produk," kata Harry

Khusus untuk brand milik KINO yang menjadi market leader, perseroan memproyeksikan ada kenaikan market share sekitar 1% saat peak season tiba nanti.

Penjualan KINO ditopang oleh penjualan produk perawatan tubuh yang berkontribusi sebesar 49% dari total revenue sampai kuartal tiga 2018 ini atau senilai Rp 1,27 triliun. Sedangkan penjualan minuman berkontribusi sebesar Rp 1,10 triliun.

Sedangkan sisanya makanan dan farmasi masing-masing berkontribusi sebesar Rp 212,14 miliar dan Rp 10,81 miliar. Adapun total penjualan bersih pada sampai 30 September 2018 sebesar Rp 2,59 triliun atau naik 11% dari Rp 2,34 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, perusahaan membukukan pertumbuhan laba bersih 50% year on year (yoy) menjadi Rp 105,5 miliar di kuartal tiga tahun ini.

Dengan kinerja yang positif tersebut KINO mempunyai target pertumbuhan penjualan bersih 12% di 2018 ini, sedangkan laba bersih naik sekitar 30% dibandingkan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia