KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) pada 2018 lalu mencatat pendapatan penjualan sebesar Rp 2,56 triliun. Capaian itu tumbuh 127% dibandingkan penjualan KIOS pada 2017 lalu.

Direktur Utama KIOS Doane Cahyadi mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan penjualan tumbuh 85%. “Diproyeksikan penjualan mencapai Rp 4,75 triliun tahun 2019 ini,” katanya pada Selasa (11/6).

Salah satu faktor pertumbuhan penjualan adalah dengan menambah outlet kemitraan. Per 31 Desember 2018, total outlet kemitraan KIOS sebanyak 58.050 outlet. Tahun ini, KIOS ingin memiliki outlet kemitraan sebanyak 70.000.

Sekedar tahu, KIOS merupakan perusahaan startup yang melakukan kemitraan dengan masyarakat yang melayani penjualan seperti pembayaran tagihan listrik, PDAM, top up Go-Pay, OVO, e-commerce, pulsa seluler, serta pembayaran berbagai produk dan layanan perbankan.

Nah, sampai kuartal I 2019, kata Doane, KIOS telah menambah sebanyak 10.000 outlet kemitraan baru. Artinya, secara jumlah outlet, jumlah kemitraan baru itu sudah hampir mencapai target atau sekitar 68.000 outlet.

Kendati demikian, mengutip laporan keuangan KIOS per 31 Maret 2019, perusahaan itu mengalami penurunan pendapatan dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Pada kuartal I 2018 pendapatan KIOS sebesar Rp 658,31 miliar sementara periode yang sama tahun 2019 menjadi Rp 593,93 miliar.

Di saat yang sama, KIOS mampu menekan beban pokok penjualan dari Rp 648,14 miliar di kuartal I 2018 menjadi Rp 581,19 miliar di kuartal I 2019. Namun, bottom line KIOS di kuartal I 2019 juga turun dari Rp 2,38 miliar menjadi Rp 341,99 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini