KONTAN.CO.ID - Sate termasuk menu familier dan memiliki penggemar dari anak muda sampai orang tua. Faktor inilah yang membuat pelaku usaha sate bermunculan. Tak sedikit di antaranya yang menawarkan kemitraan usaha. Salah satunya dari Satay Kato asal Jakarta Selatan. Mengusung konsep kaki lima, Satay Kato sudah beroperasi sejak 2016. "Saat ini Satay Kato sudah punya 75 cabang di sekitar Jabodetabek, Medan, Lampung, Makassar, Yogyakarta, Solo, dan Samarinda," kata Yuda Fajrin, pemilik Satay Kato kepada KONTAN. Nilai investasi yang ditawarkan sebesar Rp 75 juta. Dengan modal tersebut mitra mendapatkan fasilitas kerjasama seumur hidup, satu buah gerobak kayu, peralatan usaha lengkap, dekorasi, promosi, sistem bisnis, pelatihan karyawan, dan bahan baku awal. "Mekanismenya saya beli putus," jelas Yuda.
Kipas-kipas peluang sate paha ayam
KONTAN.CO.ID - Sate termasuk menu familier dan memiliki penggemar dari anak muda sampai orang tua. Faktor inilah yang membuat pelaku usaha sate bermunculan. Tak sedikit di antaranya yang menawarkan kemitraan usaha. Salah satunya dari Satay Kato asal Jakarta Selatan. Mengusung konsep kaki lima, Satay Kato sudah beroperasi sejak 2016. "Saat ini Satay Kato sudah punya 75 cabang di sekitar Jabodetabek, Medan, Lampung, Makassar, Yogyakarta, Solo, dan Samarinda," kata Yuda Fajrin, pemilik Satay Kato kepada KONTAN. Nilai investasi yang ditawarkan sebesar Rp 75 juta. Dengan modal tersebut mitra mendapatkan fasilitas kerjasama seumur hidup, satu buah gerobak kayu, peralatan usaha lengkap, dekorasi, promosi, sistem bisnis, pelatihan karyawan, dan bahan baku awal. "Mekanismenya saya beli putus," jelas Yuda.