Kiprah Axton Salim di ranah bisnis digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Salim nampaknya tidak mau ketinggalan di bisnis digital. Apalagi, grup besar lainnya juga ikut-ikut terjun di bisnis tersebut.

Salah satunya lewat perusahaan inkubasi Block 71. Ini adalah start up inkubasi Salim Grup hasil kerja bareng dengan National University of Singapore (NUS) yang baru beroperasi  lebih dari satu tahun terakhir.

Lewat perusahaan itulah Axton Salim, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBC) mengaku akan terus mengoptimalkan bisnis digital Grup Salim. "Jadi lewat Block71, kami bisa melihat-lihat start up (potensial)," katanya kepada KONTAN, usai acara Mobile Marketing Association, Rabu (17/10).


Hasilnya memang sudah terlihat. Menurut anak dari Anthony Salim tersebut, pihaknya sudah menemukan salah satu start up potensial. Yaitu Regopantes. Ini adalah e-commerce yang menghubungkan petani dengan para pedagang langsung.

Dalam situs Regopantes disebut bila start up tersebut menjamin pengiriman ke tangan konsumen bisa sampai kurang lebih 12 jam saat transaksi penjualan berjalan. Melihat keunikan Regopantes itulah yang membuat Axton Salim melalui Block 71 berani berinvestasi di start up pertanian tersebut. "Jadi kami melihat digital yang bisa menjadi solusi masa depan dan empowering community," tandasnya.

Hanya, Axton tak merinci besaran injeksi modal yang diberikan ke usaha rintisan tersebut. Termasuk,  juga target bagi Regopantes.

Ia hanya menjelaskan bila ragam investasi yang ditanamkan pihaknya ke para start up tidaklah besar. Termasuk juga ke Regopantes. "Kami hanya minoritas saja," timpalnya.

Yang jelas, target utama dari Block71 adalah melihat start up yang potensial. Lantas setelah mendapat suntikan modal, bisa berkembang lebih lanjut. Terutama dalam pengembangan pasar. Tidak cuma di dalam negeri saja tapi juga luar negeri. Ini memanfaatkan jaringan dari National University of Singapore serta Block71 yang ada di beberapa negara, seperti Singapura dan lainnya.

Meski Regopantes di bidang pertanian, Axton memastikan bila pihaknya tidak melihat sektor start up tertentu sebagai bidikannya. "Kami mix sector karena sistemnya adalah coworking space (Block71). Siapa saja bisa melamar. Tapi jujur saja untuk kriteria, saya tidak tahu," paparnya lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon