JAKARTA. Lion Air jadi perbincangan khalayak internasional usai mencatat rekor pembelian pesawat terbanyak dengan jumlah 234 pesawat Airbus senilai US$ 24 miliar, setara Rp 228 triliun pada bulan Maret lalu. Sebelumnya, Lion Air juga mengibarkan benderanya di bisnis penerbangan setelah memesan 230 pesawat milik Boeing. Mencuatnya nama Lion Air di panggung internasional itu, tentu tak lepas dari peran Rusdi Kirana, Direktur Utama dari perusahaan yang berstatus milik keluarga ini. Pria kelahiran 17 Agustus 1963 itu memang berambisi di industri penerbangan. Rusdi bahkan menyatakan, maskapai dari Indonesia harus mampu dan bisa bersaing di kancah bisnis penerbangan dunia. "Tunjukkan pada dunia bahwa kita (Indonesia) bukan hanya user tetapi juga bisa jadi operator penerbangan," tegas Rusdi usai menandatangani kerja sama Lion Air dan Telkomsel di Hotel Sheraton Bandara Soekarno Hatta, Rabu (10/4).
Kiprah bisnis bos Lion Air di bisnis maskapai
JAKARTA. Lion Air jadi perbincangan khalayak internasional usai mencatat rekor pembelian pesawat terbanyak dengan jumlah 234 pesawat Airbus senilai US$ 24 miliar, setara Rp 228 triliun pada bulan Maret lalu. Sebelumnya, Lion Air juga mengibarkan benderanya di bisnis penerbangan setelah memesan 230 pesawat milik Boeing. Mencuatnya nama Lion Air di panggung internasional itu, tentu tak lepas dari peran Rusdi Kirana, Direktur Utama dari perusahaan yang berstatus milik keluarga ini. Pria kelahiran 17 Agustus 1963 itu memang berambisi di industri penerbangan. Rusdi bahkan menyatakan, maskapai dari Indonesia harus mampu dan bisa bersaing di kancah bisnis penerbangan dunia. "Tunjukkan pada dunia bahwa kita (Indonesia) bukan hanya user tetapi juga bisa jadi operator penerbangan," tegas Rusdi usai menandatangani kerja sama Lion Air dan Telkomsel di Hotel Sheraton Bandara Soekarno Hatta, Rabu (10/4).