Kiprah Oey Dalvin Andhika mengembangkan bisnis kopi kekinian (Bagian 2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Oey Dalvin Andhika kepincut untuk bisa mencicipi segarnya bisnis minuman kopi kekinian ini, lantaran menjadi tren di masyarakat. Karena itulah, pada pertengahan 2018, pria kelahiran tahun 1996 ini mulai membuka usaha kedai kopi kekinian dengan merek SeCup Coffee dengan gerai pertama ada di Green Ville, Jakarta Barat.

Di gerai yang berbentuk semi kontainer tersebut, ia menawarkan berbagai ragam menu berbahan dasar kopi. Mulai dari kopi susu, rasa cokelat, tambahan milo, karamel, ada matcha, taro dan lainnya. Tapi sebagai ciri khas kedai, ia hanya menyajikan jenis minuman dingin, yang memang lebih disukai banyak kalangan ketimbang minuman panas.

Dengan strategi tersebut, gerai SeCup Coffee melakukan tawaran kemitraan gerai kopi. Salah satunya mitra di Palembang Sumatra Selatan. Ia pun menargetkan gerai ini bisa beranak pinak lebih banyak lagi hingga mencapai 10 gerai di akhir tahun ini.

Sebagai catatan, untuk bisa mendirikan SeCup Coffee ini perlu perjuangan. Terutama dari sisi modal.

Dalvin mengumpulkan modal secara perlahan dengan berjualan kopi bubuk ke sejumlah kedai kopi di sekitar ibukota. Bubuk kopi tersebut ia datangkan langsung dari Aceh.

Setelah modal terkumpul cukup, ia pun mulai meracik minuman kopi kekinian dengan bahan baku dari bubuk kopi yang biasa ia jajakan ke kedai kopi.

Setelah racikan tercipta, mulailah ia menjajakan dan mempromosikan SeCup Coffee. Awalnya adalah melalui acara bazaar yang sering ia ikuti. "Di acara bazaar, saya menyewa tempat. Di situ sekaligus sebagai tempat untuk tes pasar," katanya kepada KONTAN.

Sambil jalan, Dalvin terus menyempurnakan kopi racikannya, terutama es kopi, berdasarkan masukan-masukan dari para konsumen yang sudah mencicipi kopi dari SeCup Coffee. Setelah mendapat takaran yang pas, persoalan lain pun muncul, yakni bagaimana supaya orang bisa merasakan kesegaran es kopi dan kopi kekinian lainnya dengan cepat. Ia menggunakan istilah dengan kopi siap saji ini dengan coffee to go.

Akhirnya ia mendirikan kedai kopi kekinian dengan model semi kontainer untuk bisa menarik perhatian pasar. Langkah lainnya adalah dengan memanfaatkan aplikasi pengantaran makanan dan minuman online dari transportasi online seperti Gojek dan Grab. "Jadi kami coba mengusung konsep store yang menarik dan untuk menu, kami terus mengikuti minat dari masyarakat," jelasnya.

Bersama dengan 10 orang karyawannya, kini, SeCup Coffee kerap mendapat kunjungan dari food blogger yang ingin mencicipi dan menyeruput ragam racikan es kopi di sana.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon