JAKARTA. Pasir putih terhampar luas di beranda rumah. Sinar mentari yang memantul dari pasir putih ini menyilaukan pandangan.Ketika menengadah, tiang-tiang antena menjulang dari rumah-rumah yang bertonggak kayu. Bukan antena televisi tapi alat sederhana penangkap sinyal telepon. Ya, secanggih apapun ponsel tidak akan berfungsi kecuali tetap menempel di ujung kabel penangkap sinyal. Itulah Desa Petak Puti, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk mencapai desa ini butuh empat jam perjalanan dengan mobil dari Palangkaraya. Hamparan pasir putih tersebut bukanlah petunjuk perkampungan suku Dayak ini berada di pesisir pantai. Melainkan berdiri di tengah-tengah hutan gambut yang mulai kritis. Mungkin dinamai Petak Puti lantaran seluruh tanah di desa ini berpasir putih. Kebanyakan rumah di desa ini memanjang di sekitar pinggir Sungai Kapuas. Bahkan, sebagian pemukiman menempel di bibir Sungai Kapuas yang airnya berwarna kecoklatan.
Kiprah Petak Putih selamatkan paru-paru dunia
JAKARTA. Pasir putih terhampar luas di beranda rumah. Sinar mentari yang memantul dari pasir putih ini menyilaukan pandangan.Ketika menengadah, tiang-tiang antena menjulang dari rumah-rumah yang bertonggak kayu. Bukan antena televisi tapi alat sederhana penangkap sinyal telepon. Ya, secanggih apapun ponsel tidak akan berfungsi kecuali tetap menempel di ujung kabel penangkap sinyal. Itulah Desa Petak Puti, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk mencapai desa ini butuh empat jam perjalanan dengan mobil dari Palangkaraya. Hamparan pasir putih tersebut bukanlah petunjuk perkampungan suku Dayak ini berada di pesisir pantai. Melainkan berdiri di tengah-tengah hutan gambut yang mulai kritis. Mungkin dinamai Petak Puti lantaran seluruh tanah di desa ini berpasir putih. Kebanyakan rumah di desa ini memanjang di sekitar pinggir Sungai Kapuas. Bahkan, sebagian pemukiman menempel di bibir Sungai Kapuas yang airnya berwarna kecoklatan.