Kirim surat, anggota parlemen AS minta dukungan agar Taiwan masuk jadi anggota WHO



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Para pemimpin komite urusan luar negeri Kongres Amerika Serikat menulis surat kepada lebih dari 50 negara yang meminta mereka untuk mendukung dimasukkannya Taiwan dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurut seorang sumber Kongres pada Jumat (8/5).

Mengutip Reuters, Taiwan yang bukan anggota PBB telah dikeluarkan dari WHO yang merupakan agen AS, karena keberatan dari China.

"Ketika dunia bekerja untuk memerangi penyebaran Covid-19, sebuah virus corona baru yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China tidak lebih penting untuk memastikan semua negara memprioritaskan kesehatan dan keselamatan global daripada politik," kata anggota parlemen dalam surat mereka, yang dilihat Reuters.


Baca Juga: Negara-negara produsen kelapa sawit protes keras WHO, ini akar masalahnya...

Surat itu ditandatangani oleh Perwakilan Eliot Engle, ketua Demikrat dari Komite Urusan luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat dan Michael McCaul, anggota panel peringkat Republik, serta senator Jim Risch, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Republik dan Bob Menendez, anggota panel Demokrat.

Satu sumber mengatakan surat itu dikirim ke negara-negara yang sepaham, besar dan kecil diuandang sebagai teman dan sekutu Taiwan termasuk Kanada, Thailand, Jepang, Jerman, Inggris, Arab Saudi dan Australia.

Surat itu dikirim ketika Presiden Donal Trump dan pejabat AS lainnya melancarkan kritik terhadap China atas penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19. 

Pemerintah Trump menuduh China memperburuk pandemi dengan menyembunyikan informasi.

Bulan lalu, Trump mengumumkan bahwa ia menangguhkan bantuan kepada WHO dan menuduhnya sebagai China sentris dan mempromosikan disinformasi China tentang wabah itu. Namun pernyataan itu dibantah WHO.

Bulan ini, Taiwan berusaha untuk bergabung dengan pertemuan menteri badan pembuat keputusan WHO, Majelis Kesehatan Dunia (WHA), dengan dukungan dari Washington dan beberapa sekutu AS.

Tetapi China, yang menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri di bawah kebijakan "satu China", mengatakan upaya Taiwan untuk bergabung dalam pertemuan itu akan gagal, bersikeras upaya itu didasarkan pada politik, bukan masalah kesehatan.

Baca Juga: Saat China dan Amerika memanas, Taiwan gencar melobi ke WHO

Taiwan berargumen bahwa pengucilannya dari WHO telah menciptakan celah berbahaya dalam perang global melawan virus corona.

Dalam surat mereka, anggota parlemen AS mengatakan bahwa sumber daya dan keahlian Taiwan adalah aset yang dapat menguntungkan dunia saat berjuang dengan pandemi. Mereka mencatat bahwa Taiwan diundang untuk berpartisipasi dalam pertemuan tahunan WHA dari 2009 hingga 2016.

"Tidak ada negara anggota, termasuk China, yang boleh memanipulasi materi, pernyataan, atau posisi PBB dengan cara yang tidak secara akurat mencerminkan kebijakan PBB dan tidak konsisten dengan kebijakan banyak Negara Anggota PBB," kata surat itu.

Editor: Herlina Kartika Dewi