MANILA. Bank sentral Filipina mengatakan, jumlah pengiriman uang ke luar negeri atawa remiten pada 2009 dari masyarakat Filipina di luar negeri mengalami tekanan untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir. Sebab, terjadinya resesi di Amerika Serikat (AS) dan Jepang ikut menurunkan permintaan perawat dari Filipina.“Tahun depan, sepertinya akan ada penurunan remiten karena mayoritas tenaga kerja Filipina di luar negeri berada di negara-negara yang terkena krisis finansial,” jelas Deputi Gubernur bank sentral Nestor Espenilla.Selain itu, ada masalah lain yang menjadi kekhawatiran bank sentral. Salah satunya, krisis yang terjadi di AS dan sejumlah negara lain akan menyebabkan sekitar 50.000 warga Filipina di luar negeri akan kehilangan pekerjaannya.
Kiriman Duit Pekerja Migran Filipina Bakal Melorot
MANILA. Bank sentral Filipina mengatakan, jumlah pengiriman uang ke luar negeri atawa remiten pada 2009 dari masyarakat Filipina di luar negeri mengalami tekanan untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir. Sebab, terjadinya resesi di Amerika Serikat (AS) dan Jepang ikut menurunkan permintaan perawat dari Filipina.“Tahun depan, sepertinya akan ada penurunan remiten karena mayoritas tenaga kerja Filipina di luar negeri berada di negara-negara yang terkena krisis finansial,” jelas Deputi Gubernur bank sentral Nestor Espenilla.Selain itu, ada masalah lain yang menjadi kekhawatiran bank sentral. Salah satunya, krisis yang terjadi di AS dan sejumlah negara lain akan menyebabkan sekitar 50.000 warga Filipina di luar negeri akan kehilangan pekerjaannya.