Kisah Darmin dan rokoknya



JAKARTA. Darmin Nasution terkenal sebagai perokok berat. Sejak di bangku sekolah, lelaki berdarah Batak tersebut sudah menjadi ahli hisab alias perokok. Merek kesukaannya adalah Kansas. Namun, saat ini Darmin sudah tidak bisa lagi mengisap rokok bermerek nama daerah di Amerika Serikat itu. Sebabnya, "Sudah tidak diproduksi lagi, jadi ya mau tidak mau mesti ganti yang lain," ujarnya di sela obrolan buka puasa dengan media, akhir pekan lalu. Rupanya Darmin sudah kapok mengingat pengalamannya dua tahun lalu. Saking fanatiknya Gubernur Bank Indonesia itu pada Kansas, ia sempat hampir kebablasan mengisap rokok yang kadaluarsa. Untunglah ia sempat melihat bungkus rokoknya. “Saya kaget sendiri dan tidak jadi merokok. Bungkus rokoknya diproduksi tahun 2006, wah sudah kadaluarsa bisa bahaya ini," ujarnya sambil terkekeh-kekeh.

Walhasil, Darmin pun beralih ke merek rokok lain. "Setelah saya coba-coba berbagai merek, merek baru ini yang paling mendekati rasanya," kata Darmin sambil menunjukkan bungkus rokok putih bermerek Lucky Strike dan Sampoerna Mild.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.