Kisah di Balik Setelan Jas Elon Musk dalam Perjuangan Menjadi Orang Terkaya Sejagad



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elon Musk, seorang pengusaha sukses yang dikenal sebagai pemilik SpaceX, Tesla, Twitter, xAI, The Boring Company, dan Neuralink, baru-baru ini mencatatkan kekayaan bersih sebesar US$447 miliar (Rp 7.160 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

Angka tersebut menjadikannya orang pertama yang mencapai kekayaan luar biasa ini, jauh melampaui Jeff Bezos yang berada di posisi kedua dengan kekayaan US$249 miliar. Kekayaan Musk bahkan tercatat meningkat sekitar US$136 miliar sejak pemilihan presiden AS 2024.

Namun, di balik lonjakan luar biasa dalam kekayaannya, ibunya, Maye Musk, mengingatkan kita akan perjalanan penuh perjuangan dan awal yang sederhana yang membentuk karier Elon Musk.


Dalam sebuah unggahan di Twitter dikutip unilad.com, Maye berbagi foto throwback yang mengungkapkan bagaimana Musk, yang saat itu berusia 19 tahun, mengenakan jas hitam seharga US$99 yang ia pakai setiap hari untuk bekerja di sebuah bank di Toronto.

Foto tersebut diambil pada tahun 1990, ketika Musk tinggal di apartemen yang dikendalikan oleh harga sewa di Toronto.

“Foto ini diambil di apartemen kami yang disewa dengan harga terkendali di Toronto, dengan lukisan ibu saya di dinding,” tulis Maye Musk dalam cuitannya.

Jas tersebut seharga US$99, yang sudah termasuk kemeja, dasi, dan kaus kaki gratis, menjadi simbol awal perjuangan Elon Musk. Maye menambahkan, "Saya tidak bisa membeli jas kedua. Kami senang."

Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, Kekayaan Bersih Elon Musk Capai Rp 6.336 Triliun!

Perjalanan dari Sederhana ke Luar Biasa

Musk, yang sekarang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia, menjalani masa-masa awal yang penuh dengan tantangan keuangan.

Dengan hanya memiliki satu setelan jas dan tinggal di apartemen sewaan dengan harga terjangkau, Musk menunjukkan bahwa kesuksesan tidak selalu dimulai dengan kekayaan melimpah.

Kisah ini memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam menunjukkan bahwa perjalanan menuju kesuksesan sering kali dimulai dari langkah-langkah kecil dan penuh kerja keras.

Bagi banyak pengikut Musk, ini adalah contoh nyata dari American Dream, di mana seseorang yang penuh bakat dan bertekad dapat mengubah nasibnya. Sebuah perubahan luar biasa, dari hanya memiliki jas murah dan tinggal di apartemen yang dikendalikan harga sewa, hingga menjadi orang terkaya di dunia.

Dukungan dari Para Pengikut

Para pengikut Musk cepat-cepat merayakan kisah ini, menganggapnya sebagai simbol motivasi dan keberhasilan. Salah satu pengikut menulis, “Saya suka bahwa @mayemusk berbagi kisah seperti ini. Orang-orang perlu tahu seperti apa jalan menuju kesuksesan: jas murah dan kerja keras.”

Baca Juga: Elon Musk Berpeluang Ajukan Banding Terkait Gaji US$ 56 Miliar dari Tesla

Seorang pengikut lainnya berkomentar, “Ini adalah contoh sempurna dari American Dream. Dalam beberapa dekade, seseorang yang berbakat dan terarah bisa beralih dari jas siap pakai dan apartemen yang disewakan dengan harga terkendali, menjadi orang terkaya di dunia. Saya tidak bisa membayangkan tempat lain di mana hal ini bisa terjadi.”

Sementara itu, ada juga pengikut yang lebih menghargai pencapaian Musk, daripada penampilannya. “Saya tidak peduli dengan apa yang Elon Musk kenakan,” kata seorang pengikut. “Saya menghormatinya karena apa yang telah dia capai dan apa yang dia lakukan. Semua itu bukan karena keserakahan, tetapi karena masa depan kita yang menginspirasi dirinya.”

Selanjutnya: Simak Tingkat Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Senin, 16 Desember 2024

Menarik Dibaca: The New Tribeca Buka di Central Park Mall, Tempat Baru untuk Kuliner dan Relaksasi

Editor: Handoyo .