Kisah Paling Memorable Kembalinya 10 Pemain Legenda ke Klub Lama



KONTAN.CO.ID - Ilkay Gundogan baru-baru ini mencatatkan sejarah dengan kembali ke Manchester City hanya setahun setelah meninggalkan Etihad Stadium untuk bergabung dengan Barcelona.

Kembalinya Gundogan menambah daftar panjang pemain yang memilih untuk kembali ke klub lama mereka, membuktikan bahwa terkadang keputusan untuk kembali ke tempat lama bisa jadi langkah yang sangat menguntungkan.

Dikutip dari premierleague.com, berikut ini 10 kisah pemain terkenal yang telah kembali ke klub sebelumnya dan dampaknya terhadap tim mereka:

Thierry Henry: Kembali ke Arsenal untuk Menutup Karir yang Gemilang


Periode Pertama (1999-2007): 254 pertandingan, 174 gol Periode Kedua (2012): Empat pertandingan, satu gol Kehormatan: 2x Premier League, 2x FA Cup

Thierry Henry, salah satu ikon terbesar Arsenal, meninggalkan klub pada tahun 2007 untuk bergabung dengan Barcelona. Selama periode pertamanya di Arsenal, Henry tidak hanya mencatatkan nama sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub, tetapi juga membantu tim meraih dua gelar Premier League dan dua FA Cup.

Pada 2012, Henry kembali ke Arsenal dalam status pinjaman dari New York Red Bulls. Kembalinya Henry disambut antusias oleh para penggemar, dan ia mempersembahkan gol kemenangan di FA Cup melawan Leeds United pada debutnya kembali.

Baca Juga: Gundogan Kembali ke Manchester City, Kenakan Nomor Punggung 19

Teddy Sheringham: Kembali Menambah Pengalaman di Tottenham Hotspur

Periode Pertama (1992-1997): 166 pertandingan, 75 gol Periode Kedua (2001-2003): 70 pertandingan, 22 gol

Teddy Sheringham menjalani masa-masa terbaik dalam kariernya bersama Tottenham Hotspur sebelum meninggalkan klub untuk bergabung dengan Manchester United. Setelah sukses besar di Old Trafford, termasuk memenangkan Treble pada musim 1998/99, Sheringham kembali ke Spurs pada 2001.

Pengalaman dan kepemimpinan Sheringham sangat berharga untuk Tottenham dalam dua musim berikutnya, meski kontribusinya tidak sebanyak saat periode pertama.

Robbie Fowler: Kembalinya "God" ke Liverpool

Periode Pertama (1993-2001): 236 pertandingan, 120 gol Periode Kedua (2006-2007): 30 pertandingan, delapan gol Kehormatan: 1x FA Cup, 2x League Cup, 1x UEFA Europa League

Robbie Fowler, yang dikenal dengan julukan "God" oleh para pendukung Liverpool, kembali ke Anfield pada 2006 setelah meninggalkan klub pada 2001. Meskipun Fowler tidak mampu mengulang performa cemerlangnya dari periode pertama, kembalinya Fowler tetap menjadi momen bersejarah bagi Liverpool.

Dia mencetak beberapa gol penting, termasuk gol dalam kemenangan melawan Manchester United, memperlihatkan bahwa kembalinya pemain legenda bisa memberikan dampak emosional yang kuat.

Jurgen Klinsmann: Kembali Mengukir Nama di Tottenham Hotspur

Periode Pertama (1994-1995): 41 pertandingan, 20 gol Periode Kedua (1997-1998): 16 pertandingan, sembilan gol

Jurgen Klinsmann meraih ketenaran global saat bermain untuk Tottenham Hotspur pada 1994, mencetak 30 gol dalam satu musim. Setelah periode pertama yang sukses, ia kembali ke Spurs pada 1997 dalam status pinjaman dari Sampdoria.

Klinsmann membantu Spurs bertahan di Premier League dengan penampilan gemilangnya, termasuk mencetak empat gol dalam satu pertandingan melawan Wimbledon.

Baca Juga: Ten Hag: Tak Ada Jaminan Pemain Selalu Dimainkan Sebagai Starter

Juninho: Ikon di Middlesbrough dengan Tiga Periode

Periode Pertama (1995-1997): 57 pertandingan, 12 gol Periode Kedua (1999-2000): 28 pertandingan, empat gol Periode Ketiga (2002-2004): 41 pertandingan, 11 gol Kehormatan: 1x League Cup

Juninho Paulista dikenal sebagai salah satu pemain paling dicintai oleh penggemar Middlesbrough. Setelah periode pertama yang penuh warna, Juninho kembali ke klub ini dua kali lagi, membantu tim memenangkan League Cup pada musim 2003/04. Meskipun tidak dapat mencapai puncak performa seperti di periode pertama, kontribusinya tetap dikenang dengan baik.

Wayne Rooney: Dari Everton ke Manchester United dan Kembali Lagi

Periode Pertama (2002-2004): 67 pertandingan, 15 gol Periode Kedua (2017-2018): 31 pertandingan, 10 gol

Wayne Rooney memulai karier Premier League-nya dengan cemerlang di Everton sebelum pindah ke Manchester United. Setelah sukses besar di Old Trafford, Rooney kembali ke Everton pada 2017. Selama periode keduanya, Rooney masih menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol-gol penting, termasuk hat-trick pertamanya untuk Everton melawan West Ham United.

Cristiano Ronaldo: Kembali ke Manchester United

Periode Pertama (2003-2009): 196 pertandingan, 84 gol Periode Kedua (2021-2022): 40 pertandingan, 19 gol Kehormatan: 3x Premier League, 1x Champions League, 1x FA Cup, 2x League Cup, 1x FIFA Club World Cup

Cristiano Ronaldo kembali ke Manchester United pada 2021 setelah meninggalkan klub untuk Real Madrid dan Juventus. Pada periode keduanya, Ronaldo mencetak 19 gol dalam 40 pertandingan, tetapi tidak bisa mengulang kesuksesan timnya seperti sebelumnya.

Kembalinya Ronaldo disambut dengan antusias, dan meskipun tidak meraih gelar seperti sebelumnya, kontribusinya tetap signifikan.

Baca Juga: Son Heung-min Ingin Menjadi Legenda Tottenham Hotspur

Jermain Defoe: Kembali ke Tottenham Hotspur

Periode Pertama (2004-2008): 139 pertandingan, 43 gol Periode Kedua (2009-2014): 137 pertandingan, 48 gol

Jermain Defoe kembali ke Tottenham Hotspur untuk kedua kalinya setelah periode pertama yang sukses. Selama periode keduanya, Defoe terus menunjukkan kemampuan mencetak golnya dengan mencetak 48 gol dalam 137 pertandingan. Kembalinya Defoe memperkuat serangan Spurs dan memberikan pengalaman tambahan bagi tim.

Didier Drogba: Kembali Menjadi Pahlawan Chelsea

Periode Pertama (2004-2012): 226 pertandingan, 100 gol Periode Kedua (2014-2015): 28 pertandingan, empat gol Kehormatan: 4x Premier League, 1x Champions League, 4x FA Cup, 3x League Cup

Didier Drogba adalah salah satu pemain terpenting dalam sejarah Chelsea. Setelah periode pertama yang sangat sukses, Drogba kembali ke Chelsea pada 2014. Ia membantu tim memenangkan Premier League sebelum meninggalkan klub. Kembalinya Drogba memperlihatkan kekuatan dan karakter yang sangat dibutuhkan Chelsea pada saat itu.

Gareth Bale: Kembali ke Tottenham Hotspur untuk Musim Pinjaman

Periode Pertama (2007-2013): 146 pertandingan, 42 gol Periode Kedua (2020-2021): 20 pertandingan, 11 gol Kehormatan: 1x League Cup

Gareth Bale kembali ke Tottenham Hotspur pada 2020 setelah beberapa tahun bermain di Real Madrid. Meskipun tidak setenar periode pertamanya, Bale masih menunjukkan kualitasnya dengan mencetak 16 gol dalam 34 pertandingan di semua kompetisi. Kembalinya Bale memberikan dorongan tambahan bagi Spurs di musim tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .