GARUT. Sebuah terpal berwarna biru menutupi pagar markas Koramil 1123 Cisewu, Garut, Minggu (19/3) siang. Beberapa pengendara motor dan mobil yang melintas ke Pangalengan-Garut sesekali melirik ke arah terpal tersebut.Sejak gambar patung harimau lucu viral di media sosial, lokasi ini memang mengundang perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas.Komandan Koramil Cisewu Kapten Infantri Nandang menuturkan, patung itu telah berdiri sejak tujuh tahun lalu. Awalnya, patung ini dibuat oleh salah seorang pensiunan anggota TNI sebagai ungkapan terima kasih untuk mantan institusinya.
"Patung itu dibangun tujuh tahun lalu dan selama ini tidak ada masalah. Baru ada yang mem-posting ke media sosial jadi ramai diperbincangkan. Pembuatnya salah seorang pensiunan di sini dengan maksud ingin memberikan kenang-kenangan," ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu (19/3). Tak seorang pun mengira patung harimau itu lalu menuai kontroversi di kemudian hari, bahkan menjadi viral di media sosial dan diberitakan oleh media asing. Padahal, patung harimau yang berlokasi di depan jalan antara Pangalengan, Bandung-Bungbulang, Garut, tersebut dilalui para pengendara setiap hari. Setelah ramai diperbincangkan di jejaring sosial, akhirnya patung harimau lucu itu diperintahkan untuk segera dibongkar. Tindakan itu segera diambil karena patung harimau yang merupakan simbol dari Kerajaan Siliwangi adalah ciri prajurit TNI Jawa Barat. Patung ini memiliki arti dan makna besar bagi prajurit Kodam Siliwangi Jawa Barat. "Kalau yang lama sudah dibongkar dan dimuseumkan. Sekarang akan dibangun dan diganti," ungkap dia. Setelah menerima perintah langsung dari Kodam Siliwangi, pihaknya sempat langsung mengganti dengan patung harimau lainnya. Namun, patung tersebut akan diganti lagi dengan patung harimau yang sesuai dengan kriteria simbol Siliwangi tersebut. "Sekarang sedang dilakukan pembangunan patung harimau. Ini sesuai dengan perintah dari Kodam akan diganti dengan patung yang sesuai simbol kerajaan Siliwangi," kata dia.
Salah seorang warga Cisewu, Dadang (56), tak menyangka patung di depan koramil akan bisa terkenal. Padahal dirinya dan warga selama ini tak pernah mempermasalahkan adanya patung yang dianggap lucu tersebut. Apalagi, warga mengetahui bahwa patung harimau adalah simbol dari prajurit TNI. "Sebetulnya kami tidak masalah dengan patung yang lama. Apalagi itu adalah sebuah kenang-kenangan. Tapi jadi ramai begini, kami juga di sini tak tahu kenapa," tuturnya. (Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto