KONTAN.CO.ID - JAKARTA. "Berbisnis bisa saja hanya untuk mengejar keuntungan. Tapi kalau tidak bermanfaat bagi orang lain, buat apa?" Kalimat tersebut secara spontan langsung meluncur dari Rina Trisnawati, pendiri Tintin Chips saat berbagi kisahnya pada acara Amartha Impact Talks volume 1 akhir bulan lalu. Ia bersama dengan sang adik, Wulan Diasari, meracik bisnis makanan ringan sekaligus memberdayakan kalangan emak-emak pemilik anak penyandang disabilitas sejak tahun 2014. "Saya memang punya hobi memasak, dan suka mencoba-coba resep baru di rumah. Saya juga hobi jualan makanan, apa saja saya jual. Tetapi dulu, produk yang saya jual adalah buatan orang lain," kata perempuan yang akrab disapa Teh Rina ini. Ia sengaja memilih berbisnis makanan ringan karena ia melihat kebanyakan orang Indonesia suka ngemil dan terkadang membutuhkan camilan yang berbeda. Selain itu, kota Bandung, tempat tinggalnya, memang dikenal sebagai salah satu kota penghasil beragam camilan dan snack atau makanan ringan. Apalagi pada tahun 2014, bisnis camilan dan keripik dari Bandung, seperti Maicih dan Karuhun, tengah naik daun.
Kisah Rina Trisnawati dan Wulan Diasari membesarkan Tintin Chips (Bagian 1)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. "Berbisnis bisa saja hanya untuk mengejar keuntungan. Tapi kalau tidak bermanfaat bagi orang lain, buat apa?" Kalimat tersebut secara spontan langsung meluncur dari Rina Trisnawati, pendiri Tintin Chips saat berbagi kisahnya pada acara Amartha Impact Talks volume 1 akhir bulan lalu. Ia bersama dengan sang adik, Wulan Diasari, meracik bisnis makanan ringan sekaligus memberdayakan kalangan emak-emak pemilik anak penyandang disabilitas sejak tahun 2014. "Saya memang punya hobi memasak, dan suka mencoba-coba resep baru di rumah. Saya juga hobi jualan makanan, apa saja saya jual. Tetapi dulu, produk yang saya jual adalah buatan orang lain," kata perempuan yang akrab disapa Teh Rina ini. Ia sengaja memilih berbisnis makanan ringan karena ia melihat kebanyakan orang Indonesia suka ngemil dan terkadang membutuhkan camilan yang berbeda. Selain itu, kota Bandung, tempat tinggalnya, memang dikenal sebagai salah satu kota penghasil beragam camilan dan snack atau makanan ringan. Apalagi pada tahun 2014, bisnis camilan dan keripik dari Bandung, seperti Maicih dan Karuhun, tengah naik daun.