KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biasanya dari hobi bisa berlanjut menjadi usaha jika dilakoni dengan serius. Inilah yang dialami oleh Syanaz Nadya Winanto, pemilik Roro Kenes, label tas yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah. Laiknya wanita lain, Syanaz juga suka tas. Terlebih saat melihat tas bermerek, membuatnya begitu mempesona. "Saya cinta tas merek Bottega, artinya harganya boo tega bener, mau beli tapi uang tidak cukup," katanya sambil tertawa kepada KONTAN. Apalagi sang ayah menentang keras keinginan ibu dua anak ini untuk memiliki tas impian tersebut. Akhirnya, ia kepikiran untuk bisa membuat tas sendiri yang sesuai dengan keinginan. Rencana ini pun terwujud pada 2014, saat ia meluncurkan label tas Roro Kenes di acara Semarang Great Sale.
Kisah Syahnaz Nadya Winarto mengembangkan usaha tas Roro Kenes (bagian 1)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biasanya dari hobi bisa berlanjut menjadi usaha jika dilakoni dengan serius. Inilah yang dialami oleh Syanaz Nadya Winanto, pemilik Roro Kenes, label tas yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah. Laiknya wanita lain, Syanaz juga suka tas. Terlebih saat melihat tas bermerek, membuatnya begitu mempesona. "Saya cinta tas merek Bottega, artinya harganya boo tega bener, mau beli tapi uang tidak cukup," katanya sambil tertawa kepada KONTAN. Apalagi sang ayah menentang keras keinginan ibu dua anak ini untuk memiliki tas impian tersebut. Akhirnya, ia kepikiran untuk bisa membuat tas sendiri yang sesuai dengan keinginan. Rencana ini pun terwujud pada 2014, saat ia meluncurkan label tas Roro Kenes di acara Semarang Great Sale.