KONTAN.CO.ID - Sejumlah warga pendatang dari Padang, Jawa, dan Makassar bercerita, bagaimana mereka diselamatkan saat kerusuhan di Wamena setelah rumah mereka dibakar. Salah seorang yang lolos adalah Mus Mulyadi yang memulai ceritanya pada Senin, 23 September, sekitar pukul 08.00. Saat itu, pria asal Sumatra Barat (Sumbar) ini sedang berjualan aneka makanan. Sate padang, lontong sayur, dan gado-gado sudah rapi tertata di wadahnya. "Saya baru buka. Pembeli baru satu-dua. Langsung pecah (kericuhan). Saya langsung jemput anak saya di sekolah," tutur Mus yang sudah bermukim di Wamena sejak 2006.
Kisah warga pendatang diselamatkan orang asli Papua saat kerusuhan Wamena
KONTAN.CO.ID - Sejumlah warga pendatang dari Padang, Jawa, dan Makassar bercerita, bagaimana mereka diselamatkan saat kerusuhan di Wamena setelah rumah mereka dibakar. Salah seorang yang lolos adalah Mus Mulyadi yang memulai ceritanya pada Senin, 23 September, sekitar pukul 08.00. Saat itu, pria asal Sumatra Barat (Sumbar) ini sedang berjualan aneka makanan. Sate padang, lontong sayur, dan gado-gado sudah rapi tertata di wadahnya. "Saya baru buka. Pembeli baru satu-dua. Langsung pecah (kericuhan). Saya langsung jemput anak saya di sekolah," tutur Mus yang sudah bermukim di Wamena sejak 2006.