KONTAN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan peringkat daya saing infrastruktur Indonesia di tingkat dunia bisa mencapai 40 besar pada tahun 2018. Target tersebut dinilai sangat ambisius, melihat peringkat daya saing infrastruktur Indonesia saat ini masih di posisi 60. Angka tersebut lebih baik, dibandingkan pencapaian tahun 2015 yang berada di peringkat 62. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, target tersebut cukup sulit, untuk mencapai 40 besar di tahun 2018. "Cukup sulit mencapai target tersebut, masih diperlukan beberapa perbaikan pembangunan infrastruktur," ungkapnya pada KONTAN, Jakarta, Jumat (18/8). Ia memaparkan empat strategi yang perlu dilakukan pemerintah jika ingin mencapai target tersebut. Pertama, soal percepatan pembangunan infrastruktur. Data per Februari 2017, jumlah infrastruktur yang telah selesai atau commercial operation date baru sekitar 9%. Sisanya 41% masih tahap perencanaan dan lelang.
Kisi mengejar daya saing infrastruktur 40 besar
KONTAN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan peringkat daya saing infrastruktur Indonesia di tingkat dunia bisa mencapai 40 besar pada tahun 2018. Target tersebut dinilai sangat ambisius, melihat peringkat daya saing infrastruktur Indonesia saat ini masih di posisi 60. Angka tersebut lebih baik, dibandingkan pencapaian tahun 2015 yang berada di peringkat 62. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, target tersebut cukup sulit, untuk mencapai 40 besar di tahun 2018. "Cukup sulit mencapai target tersebut, masih diperlukan beberapa perbaikan pembangunan infrastruktur," ungkapnya pada KONTAN, Jakarta, Jumat (18/8). Ia memaparkan empat strategi yang perlu dilakukan pemerintah jika ingin mencapai target tersebut. Pertama, soal percepatan pembangunan infrastruktur. Data per Februari 2017, jumlah infrastruktur yang telah selesai atau commercial operation date baru sekitar 9%. Sisanya 41% masih tahap perencanaan dan lelang.