JAKARTA. Pemerintah siap menengahi kisruh antara petambak Aruna Wijaya Sakti (dulu Dipasena Citra Darmaja) dengan PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) terkait revitalisasi tambak ex Dipasena yang tak kunjung beres. Pemerintah akhirnya turun tangan setelah petambak mulai tak sabar lantaran surat yang mereka layangkan ke Presiden terkait langkah CP Prima menunda revitalisasi tambak tak ada jawaban. Namun, pemerintah yang diwakili Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) hanya akan mencoba mendudukkan masalah soal tertundanya revitalisasi. Untuk itu DKP akan mempertemukan perwakilan petambak dan manajemen CP Prima. "Kalau terlalu banyak petambak bisa sulit," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya DKP, Made L. Nurjana, Minggu (22/3).
Kisruh Belum Kelar, Petambak Meminta Pemerintah Terlibat
JAKARTA. Pemerintah siap menengahi kisruh antara petambak Aruna Wijaya Sakti (dulu Dipasena Citra Darmaja) dengan PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) terkait revitalisasi tambak ex Dipasena yang tak kunjung beres. Pemerintah akhirnya turun tangan setelah petambak mulai tak sabar lantaran surat yang mereka layangkan ke Presiden terkait langkah CP Prima menunda revitalisasi tambak tak ada jawaban. Namun, pemerintah yang diwakili Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) hanya akan mencoba mendudukkan masalah soal tertundanya revitalisasi. Untuk itu DKP akan mempertemukan perwakilan petambak dan manajemen CP Prima. "Kalau terlalu banyak petambak bisa sulit," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya DKP, Made L. Nurjana, Minggu (22/3).