KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di pasar modal Indonesia cukup besar. Hingga 9 Juni 2023, kapitalisasi pasar atau market cap BUMN sebesar Rp 2.089 triliun. Artinya, keberadaan emiten BUMN memiliki peran dalam mendorong kinerja pasar modal. Kepala riset Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima mengatakan, prahara yang menghantui kinerja emiten BUMN Karya pada tahun ini tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap market cap keseluruhan BUMN. Karena proporsi BUMN karya yang cenderung terbatas. "Market cap saham BUMN di BEI hingga April 2023 sekitar 20%-25% dari total market cap BEI," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (11/6).
Kisruh Emiten BUMN Karya Tidak Akan Mempengaruhi Total Kapitalisasi Pasar BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di pasar modal Indonesia cukup besar. Hingga 9 Juni 2023, kapitalisasi pasar atau market cap BUMN sebesar Rp 2.089 triliun. Artinya, keberadaan emiten BUMN memiliki peran dalam mendorong kinerja pasar modal. Kepala riset Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima mengatakan, prahara yang menghantui kinerja emiten BUMN Karya pada tahun ini tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap market cap keseluruhan BUMN. Karena proporsi BUMN karya yang cenderung terbatas. "Market cap saham BUMN di BEI hingga April 2023 sekitar 20%-25% dari total market cap BEI," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (11/6).