Kisruh internal Inggris membebani poundsterling



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi poundsterling sulit bergerak naik terhadap euro. Silang pendapat antara partai oposisi dan pemerintah Inggris terkait proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit membebani poundsterling.

Mengutip Bloomberg, Selasa (27/2) pukul 17.00 WIB, pasangan mata uang EUR/GBP menguat 0,20% ke level 0,8836. Sejak awal perdagangan Selasa (27/2), GBP cenderung melemah di hadapan euro.

“Jadi ada partai oposisi yang tidak setuju pada beberapa point rencana Brexit,” papar Putu Agus Pransuamitra, analis PT Monex Investindo Futures.


Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn mengklarifikasi posisi partainya yang sebelumnya berbelit-belit di Brexit. Ia mengatakan bahwa Inggris harus mempertahankan hubungan ekonomi yang dekat dengan Uni Eropa, termasuk kesepakatan bebas bea. Sementara, Perdana Menteri Theresa May lebih menganggap rencana tersebut akan membatasi kebebasan Inggris untuk melakukan kesepakatan perdagangan baru di seluruh dunia setelah meninggalkan Uni Eropa pada 2019.

Sebaliknya, dari kawasan Uni Eropa, meski belum memberikan indikasi kapan penghentian stimulus akan dilakukan, tetapi pidato Ketua European Central Bank (ECB) Mario Draghi pada Senin (26/2) malam tetap optimistis terhadap kenaikan inflasi. Apalagi belakangan data ekonomi juga menunjukkan sinyal positif.

“Kalau malam nanti inlasi Jerman bulan Januari benar-benar dirilis lebih tinggi di level 0,5% bisa menguatkan EUR/GBP,” papar Putu.

Pada Rabu (27/2), pergerakan kedua mata uang itu akan dipengaruhi rilis perkiraan inflasi zona Eropa dan indeks kepercayaan konsumen versi GfK NOP.

Secara teknikal, sebagian besar indikator memberi sinyal koreksi. Harga telah berada di bawah garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Indikator moving average convergence divergence (MACD) bergerak turun di area positif 0,0006. Namun indikator stochastic masih bergerak naik ke level 40 dan indikator relative strength index (RSI) naik ke level 45.

Rekomendasi : Buy Support : 0,8785 – 0,8760 – 0,8740 Resistance : 0,8855 – 0,8875 - 0,8895

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini