KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik saling klaim kekuasaan di PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) terus berlanjut. Setelah direktur utama yang lama atau tercantum saat ini sebagai Sekretaris Preusahaan KIJA Budianto Liman menyampaikan keputusan pergantian direksi tidak sah karena ada pihak ketiga yang keberatan, kini giliran Direktur Utama Soegiharto menyampaikan tanggapannya. Soegiharto menyatakan bahwa Budianto Liman salah memahami keterangan tertulis dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Jababeka Nomor 16 per tanggal 26 Juni 2019. "Budianto Liman terindikasi memberikan informasi yang tidak benar sehingga berpotensi melanggar peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," jelas Soegiharto dalam rilisnya, Kamis (18/7). Setidaknya ada empat poin yang menjadi perhatian Soegiharto dalam rilisnya.
Kisruh Jababeka (KIJA), dirut baru tuding Budianto Liman berikan informasi yang salah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik saling klaim kekuasaan di PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) terus berlanjut. Setelah direktur utama yang lama atau tercantum saat ini sebagai Sekretaris Preusahaan KIJA Budianto Liman menyampaikan keputusan pergantian direksi tidak sah karena ada pihak ketiga yang keberatan, kini giliran Direktur Utama Soegiharto menyampaikan tanggapannya. Soegiharto menyatakan bahwa Budianto Liman salah memahami keterangan tertulis dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Jababeka Nomor 16 per tanggal 26 Juni 2019. "Budianto Liman terindikasi memberikan informasi yang tidak benar sehingga berpotensi melanggar peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," jelas Soegiharto dalam rilisnya, Kamis (18/7). Setidaknya ada empat poin yang menjadi perhatian Soegiharto dalam rilisnya.