JAKARTA. Kisruh pelunasan obligasi anak PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO), Blue Ocean Resources, senilai US$ 325 juta masih gelap. Perusahaan tersebut ternyata belum memberikan penjelasan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).Kepala Biro Penilai Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK Anis Baridwan mengaku belum menerima surat penjelasan dari CPRO terkait masalah itu. "Sampai hari ini, saya belum menerimanya," ujarnya, Jumat (9/7).Padahal, Bapepam-LK telah melayangkan surat kepada CPRO agar segera kisruh surat utang itu. "Seingat saya, surat itu sudah kami kirim pada Jumat minggu lalu, atau awal pekan ini," ujarnya.Sekedar mengingatkan, para pemegang obligasi dan Blue Ocean gagal mencapai kesepatan perihal restrukturisasi kegagalan pembayaran bunga obligasi sebesar US$ 17,88 juta pada 28 Desember 2009 silam. Gagal bayar ini terjadi menyusul ambruknya bisnis udang CPRO di tahun 2009.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kisruh Obligasi Anak CPRO Masih Gelap
JAKARTA. Kisruh pelunasan obligasi anak PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO), Blue Ocean Resources, senilai US$ 325 juta masih gelap. Perusahaan tersebut ternyata belum memberikan penjelasan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).Kepala Biro Penilai Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK Anis Baridwan mengaku belum menerima surat penjelasan dari CPRO terkait masalah itu. "Sampai hari ini, saya belum menerimanya," ujarnya, Jumat (9/7).Padahal, Bapepam-LK telah melayangkan surat kepada CPRO agar segera kisruh surat utang itu. "Seingat saya, surat itu sudah kami kirim pada Jumat minggu lalu, atau awal pekan ini," ujarnya.Sekedar mengingatkan, para pemegang obligasi dan Blue Ocean gagal mencapai kesepatan perihal restrukturisasi kegagalan pembayaran bunga obligasi sebesar US$ 17,88 juta pada 28 Desember 2009 silam. Gagal bayar ini terjadi menyusul ambruknya bisnis udang CPRO di tahun 2009.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News