JAKARTA. PT Resources Alam Indonesia Tbk (KKGI) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini sebesar US$ 8 juta. Dana capex tersebut berasal dari kas internal perusahaan."Capex itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan akuisisi lahan guna mendukung fasilitas pertambangan," kata Head of Investor Relation Eric Tirtana, saat ditemui selepas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (15/3).Tahun ini, perusahaan batubara tersebut menargetkan volume produksi sebesar 6 juta ton. Angka tesebut naik signifikan dibandingkan volume tahun lalu yang hanya 4,5 juta ton. "Volume tahun lalu itu lebih ditinggi dibandingkan target awal kami di 2011," ujarnya. Kenaikan volume produksi itu hanya didapatkan dari tambang yang dimiliki Insani. Dimana cadangan batubara mencapai 73 juta ton.Sebagai catatan saja, pada Februari lalu, KKGI baru mengakuisisi empat perusahaan tambang di Kalimantan Timur senilai total US$ 7,92 juta. Corporate Secretary KKGI Leny S.C. dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Kamis (9/2) menyebutkan, Perseroan telah meneken dua perjanjian untuk pembelian empat perusahaan tambang tersebut.Adapun, rinciannya yaitu, KKGI mengakuisisi masing-masing 75% saham di PT Kaltim Mineral, PT Jaya Mineral, dan PT Tambang Mulia. Perseroan meneken satu perjanjian untuk akusisi tiga perusahaan ini, dengan nilai transaksi US$ 6,25 juta. Ketiga perusahaan ini memiliki izin usaha pertambangan (IUP), dan secara bersama-sama menguasai lahan seluas 23.521 hektare. Ketiganya sedang mengembangkan proyek greenfield di Kutai Timur, dan ditargetkan mulai berproduksi di 2015.Kemudian, untuk mengakuisisi 75% saham PT Chaido Mega Mineral, Perseroan pun meneken satu perjanjian lagi. Untuk perusahaan keempat ini, KKGI merogoh kocek senilai US$ 1,67 juta. Chaido tercatat memiliki IUP tambang batubara, dengan luas area 5.000 hektare, yang ditargetkan akan mulai beroperasi di 2013.Sayang Eric masih enggan menyebut berapa cadangan yang dimiliki oleh oleh tambang tersebut. "Kami masih belum tahu, kajian masih kami lakukan dan mungkin selesainya di akhir tahun," sebutnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
KKGI anggarkan capex US$ 8 juta di 2012
JAKARTA. PT Resources Alam Indonesia Tbk (KKGI) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini sebesar US$ 8 juta. Dana capex tersebut berasal dari kas internal perusahaan."Capex itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan akuisisi lahan guna mendukung fasilitas pertambangan," kata Head of Investor Relation Eric Tirtana, saat ditemui selepas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (15/3).Tahun ini, perusahaan batubara tersebut menargetkan volume produksi sebesar 6 juta ton. Angka tesebut naik signifikan dibandingkan volume tahun lalu yang hanya 4,5 juta ton. "Volume tahun lalu itu lebih ditinggi dibandingkan target awal kami di 2011," ujarnya. Kenaikan volume produksi itu hanya didapatkan dari tambang yang dimiliki Insani. Dimana cadangan batubara mencapai 73 juta ton.Sebagai catatan saja, pada Februari lalu, KKGI baru mengakuisisi empat perusahaan tambang di Kalimantan Timur senilai total US$ 7,92 juta. Corporate Secretary KKGI Leny S.C. dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Kamis (9/2) menyebutkan, Perseroan telah meneken dua perjanjian untuk pembelian empat perusahaan tambang tersebut.Adapun, rinciannya yaitu, KKGI mengakuisisi masing-masing 75% saham di PT Kaltim Mineral, PT Jaya Mineral, dan PT Tambang Mulia. Perseroan meneken satu perjanjian untuk akusisi tiga perusahaan ini, dengan nilai transaksi US$ 6,25 juta. Ketiga perusahaan ini memiliki izin usaha pertambangan (IUP), dan secara bersama-sama menguasai lahan seluas 23.521 hektare. Ketiganya sedang mengembangkan proyek greenfield di Kutai Timur, dan ditargetkan mulai berproduksi di 2015.Kemudian, untuk mengakuisisi 75% saham PT Chaido Mega Mineral, Perseroan pun meneken satu perjanjian lagi. Untuk perusahaan keempat ini, KKGI merogoh kocek senilai US$ 1,67 juta. Chaido tercatat memiliki IUP tambang batubara, dengan luas area 5.000 hektare, yang ditargetkan akan mulai beroperasi di 2013.Sayang Eric masih enggan menyebut berapa cadangan yang dimiliki oleh oleh tambang tersebut. "Kami masih belum tahu, kajian masih kami lakukan dan mungkin selesainya di akhir tahun," sebutnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News