KKKS masih mengevaluasi lelang 15 blok migas



KONTAN.CO.ID - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tampaknya masih akan mengevaluasi keikutsertaannya dalam lelang 15 blok migas yang sudah ditawarkan sejak Mei 2017 lalu. Padahal Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai gross split sudah direvisi beberapa waktu lalu.

Erwin Maryoto, Vice President Public and Goverment Affairs ExxonMobil Indonesia, mengatakan, pihaknya menghargai upaya pemerintah merevisi skema gross split. "Pemerintah mendengarkan berbagai masukan kami. Ini akan sangat menarik," kata Erwin pekan lalu.

Untuk itu, ExxonMobil terus melakukan evaluasi blok-blok migas yang ditawarkan. "Kami melihat mana yang cocok dengan portofolio kami. ExxonMobil memiliki kriteria tertentu, tidak hanya ekonomis, tapi melihat minyak atau gas fokusnya di mana," ujarnya.


Presiden Direktur Indonesian Petroleum Association (IPA) Christina Verchere mengatakan, keputusan investasi di hulu migas Indonesia akan diserahkan ke masing-masing perusahaan migas. "Kami mengharapkan yang terbaik bagi anggota yang mengikuti lelang tahun ini dan juga negosiasi perpanjangan kontrak," kata Christina.

Presiden dan General Manager Total EP Indonesia Arividya Novianto bilang, pihaknya masih mengevaluasi lelang blok migas tahun ini. Kementerian ESDM sendiri akhirnya pada Jumat (8/9) memberikan restu bagi Total EP mendapat 39% saham Mahakam. Dalam waktu dekat, Total EP akan mendapatkan surat resmi soal itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini