JAKARTA. Tampaknya, karut marut penetapan produksi alias lifting minyak mentah dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2010 belum usai. Soalnya, Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) membantah telah menyatakan komitmen kesanggupan mencapai target yang ditetapkan pemerintah sebesar 965.000 barel per hari (bhp). Ambil contoh, Chevron. Menurut Vice President Policy, Government, and Public Affairs Chevron IndoAsia Business Unit Yanto Sianipar, memang ada pertemuan dengan Badan Pengelola Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yang membicarakan target lifting. Tapi, Yanto menegaskan, pertemuan itu tidak membicarakan komitmen, hanya rencana pencapaian produksi. "Kalau komitmen, artinya kami sudah harus siap," ujar Yanto kepada KONTAN, Kamis (29/4) pekan lalu. Bagi Chevron, yang menjadi patokan target mereka adalah Work Program and Budget (WPNB). WPNB Chevron Pacific Indonesia tahun ini sebesar 336.890 bph.
KKKS Merasa Tidak Teken Komitmen Target Lifting
JAKARTA. Tampaknya, karut marut penetapan produksi alias lifting minyak mentah dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2010 belum usai. Soalnya, Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) membantah telah menyatakan komitmen kesanggupan mencapai target yang ditetapkan pemerintah sebesar 965.000 barel per hari (bhp). Ambil contoh, Chevron. Menurut Vice President Policy, Government, and Public Affairs Chevron IndoAsia Business Unit Yanto Sianipar, memang ada pertemuan dengan Badan Pengelola Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yang membicarakan target lifting. Tapi, Yanto menegaskan, pertemuan itu tidak membicarakan komitmen, hanya rencana pencapaian produksi. "Kalau komitmen, artinya kami sudah harus siap," ujar Yanto kepada KONTAN, Kamis (29/4) pekan lalu. Bagi Chevron, yang menjadi patokan target mereka adalah Work Program and Budget (WPNB). WPNB Chevron Pacific Indonesia tahun ini sebesar 336.890 bph.