JAKARTA. Selama ini muncul kekhawatiran, penerapan bagi hasil pola gross split menyebabkan investasi hulu migas menjadi kurang menarik. Tentu saja pemerintah membantah mentah-mentah. "Belum ada yang bilang ke saya tidak ekonomis," tegas Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, kemarin. Menurutnya, pemerintah menetapkan skema gross split setelah melakukan kalibrasi di 10 lapangan besar. Di antaranya Rokan, ONWJ, Tangguh, Cepu, Deepwater West Seno dan Natuna. Dengan memakai gross split, durasi dari tahapan eksplorasi sampai minyak pertama memangkas waktu hingga 20 bulan. BP Indonesia misalnya, membutuhkan waktu 105 bulan untuk mencapai first oil.
KKKS ragu gross split menguntungkan
JAKARTA. Selama ini muncul kekhawatiran, penerapan bagi hasil pola gross split menyebabkan investasi hulu migas menjadi kurang menarik. Tentu saja pemerintah membantah mentah-mentah. "Belum ada yang bilang ke saya tidak ekonomis," tegas Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, kemarin. Menurutnya, pemerintah menetapkan skema gross split setelah melakukan kalibrasi di 10 lapangan besar. Di antaranya Rokan, ONWJ, Tangguh, Cepu, Deepwater West Seno dan Natuna. Dengan memakai gross split, durasi dari tahapan eksplorasi sampai minyak pertama memangkas waktu hingga 20 bulan. BP Indonesia misalnya, membutuhkan waktu 105 bulan untuk mencapai first oil.