KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya untuk melindungi para nelayan serta menjaga iklim industri perikanan tetap kondusif dan kompetitif. Ini mengingat adanya rencana kenaikan harga BBM subsidi dan kendala kelangkaan bahan bakar tersebut yang kerap dialami para nelayan. Juru Bicara KKP Wahyu Muryadi menyampaikan, untuk memperbaiki tata kelola BBM bersubdisi yang dikonsumsi nelayan, KKP telah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas dan PT Pertamina (Persero) untuk menambah kuota BBM subsidi kepada masing-masing lembaga penyalur BBM nelayan. Hal ini agar tidak terjadi lagi penumpukan kapal di bebrapa pelabuhan perikanan. Sementara terkait perbaikan tata kelola BBM non subsidi untuk nelayan, KKP sudah berkoordinasi dengan Kantor Staf Presiden agar nelayan mendapat harga BBM non subsidi dengan harga khusus dari Pertamina.
KKP Akan Perbaiki Tata Kelola BBM Bersubsidi untuk Nelayan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya untuk melindungi para nelayan serta menjaga iklim industri perikanan tetap kondusif dan kompetitif. Ini mengingat adanya rencana kenaikan harga BBM subsidi dan kendala kelangkaan bahan bakar tersebut yang kerap dialami para nelayan. Juru Bicara KKP Wahyu Muryadi menyampaikan, untuk memperbaiki tata kelola BBM bersubdisi yang dikonsumsi nelayan, KKP telah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas dan PT Pertamina (Persero) untuk menambah kuota BBM subsidi kepada masing-masing lembaga penyalur BBM nelayan. Hal ini agar tidak terjadi lagi penumpukan kapal di bebrapa pelabuhan perikanan. Sementara terkait perbaikan tata kelola BBM non subsidi untuk nelayan, KKP sudah berkoordinasi dengan Kantor Staf Presiden agar nelayan mendapat harga BBM non subsidi dengan harga khusus dari Pertamina.