JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku akan terus memperjuangkan nasib nelayan untuk mendapatkan jatah solar bersubsidi. Untuk itu KKP akan menjalin sinergi dengan stakeholder terkait, seperti Kementerian ESDM, BPH MIGAS, serta Pertamina. “Kita mengagendakan rapat hingga tiga kali guna memperjuangkan nasib nelayan dalam mendapatkan jatah solar bersubsidi,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dalam siaran persnya, Kamis (14/8). Sharif menjelaskan, Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi merupakan komponen penting bagi nelayan. Biaya yang dikeluarkan untuk BBM mengambil porsi 70% dari total biaya melaut. Sehingga jika kebutuhan akan BBM bersubsidi ini terlalu mahal, maka nelayan tidak bisa melaut yang berujung pada lesunya sektor industri perikanan, lantaran tidak mendapat pasokan.
KKP akan perjuangkan nelayan dapat solar subsidi
JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku akan terus memperjuangkan nasib nelayan untuk mendapatkan jatah solar bersubsidi. Untuk itu KKP akan menjalin sinergi dengan stakeholder terkait, seperti Kementerian ESDM, BPH MIGAS, serta Pertamina. “Kita mengagendakan rapat hingga tiga kali guna memperjuangkan nasib nelayan dalam mendapatkan jatah solar bersubsidi,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dalam siaran persnya, Kamis (14/8). Sharif menjelaskan, Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi merupakan komponen penting bagi nelayan. Biaya yang dikeluarkan untuk BBM mengambil porsi 70% dari total biaya melaut. Sehingga jika kebutuhan akan BBM bersubsidi ini terlalu mahal, maka nelayan tidak bisa melaut yang berujung pada lesunya sektor industri perikanan, lantaran tidak mendapat pasokan.