JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah fokus mengembangkan ikan lokal di sejumlah sungai besar yang ada di Indonesia. Pengembangan ikan lokal dengan pemanfaatan 10 sungai besar di Indonesia yakni sungai Musi, Batanghari, Kapuas, Serayu, Bengawan Solo, Asahan, Mahakam, Kampar, Barito, dan Citaduy (Cilacap). KKP juga berjanji akan memberikan sejumlah insentif kepada nelayan yang mencari ikan di sungai misalnya solar yang murah. Selain itu, akan ada pula kapal pengawas sungai. Dengan demikian pengembangan ikan di sungai terjaga dengan baik dan di bawah kontrol pemerintah. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian KKP Sjarief Widjaja mengatakan pada tahun 2017 ini, pihaknya akan menebar 10 juta ekor sampai 20 juta ekor ikan jenis lokal seperti ikan gabus di 10 sungai tersebut. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp 26 miliar untuk pengembangan perikanan di sungai. "Kami melihat potensi perikanan sungai ini cukup besar dan menargetkan tahun ini bisa menghasilkan 1 juta ton," ujar Sjarief, Selasa (18/4).
KKP akan tebar 20 juta benih ikan di 10 sungai
JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah fokus mengembangkan ikan lokal di sejumlah sungai besar yang ada di Indonesia. Pengembangan ikan lokal dengan pemanfaatan 10 sungai besar di Indonesia yakni sungai Musi, Batanghari, Kapuas, Serayu, Bengawan Solo, Asahan, Mahakam, Kampar, Barito, dan Citaduy (Cilacap). KKP juga berjanji akan memberikan sejumlah insentif kepada nelayan yang mencari ikan di sungai misalnya solar yang murah. Selain itu, akan ada pula kapal pengawas sungai. Dengan demikian pengembangan ikan di sungai terjaga dengan baik dan di bawah kontrol pemerintah. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian KKP Sjarief Widjaja mengatakan pada tahun 2017 ini, pihaknya akan menebar 10 juta ekor sampai 20 juta ekor ikan jenis lokal seperti ikan gabus di 10 sungai tersebut. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp 26 miliar untuk pengembangan perikanan di sungai. "Kami melihat potensi perikanan sungai ini cukup besar dan menargetkan tahun ini bisa menghasilkan 1 juta ton," ujar Sjarief, Selasa (18/4).