JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bertanggungjawab soal ketersediaan garam konsumsi yang tahun ini kebutuhannya diperkirakan sebesar 1,4 juta ton. Untuk itu, melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) pada 2017 KKP mengalokasikan anggaran untuk membangun enam gudang garam konsumsi. Ini berfungsi untuk menyimpan hasil produksi garam rakyat yang berlokasi di Rembang, Brebes, Sampang, Demak Tuban dan Kupang. Direktur Jenderal PRL KKP Brahmantya Satyamurti mengatakan, berbagai gudang yang telah dan akan dibangun itu menggunakan Standardisasi Nasional Indonesia (SNI). “Nanti yang dialokasikan bisa mencapai Rp 1,8 hingga Rp 2 miliar, itu sudah lengkap. Kapasitasnya 2.000 ton”, ungkap Brahmantya, Selasa (10/1). Enam gudang tersebut akan menggunakan sistem resi gudang. Selain enam gudang tersebut, telah terbangun 10.385 meter jalan produksi dan tersalurkannya 489.000 meter persegi (m2) geomembran di 14 Kabupaten/Kota.
KKP bakal bangun enam gudang garam rakyat
JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bertanggungjawab soal ketersediaan garam konsumsi yang tahun ini kebutuhannya diperkirakan sebesar 1,4 juta ton. Untuk itu, melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) pada 2017 KKP mengalokasikan anggaran untuk membangun enam gudang garam konsumsi. Ini berfungsi untuk menyimpan hasil produksi garam rakyat yang berlokasi di Rembang, Brebes, Sampang, Demak Tuban dan Kupang. Direktur Jenderal PRL KKP Brahmantya Satyamurti mengatakan, berbagai gudang yang telah dan akan dibangun itu menggunakan Standardisasi Nasional Indonesia (SNI). “Nanti yang dialokasikan bisa mencapai Rp 1,8 hingga Rp 2 miliar, itu sudah lengkap. Kapasitasnya 2.000 ton”, ungkap Brahmantya, Selasa (10/1). Enam gudang tersebut akan menggunakan sistem resi gudang. Selain enam gudang tersebut, telah terbangun 10.385 meter jalan produksi dan tersalurkannya 489.000 meter persegi (m2) geomembran di 14 Kabupaten/Kota.