JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutarjo mengaku belum menerima laporan terkait temuan kandungan mercury pada ikan Indonesia yang diekspor ke Hongkong. Ia bahkan menyatakan, otoritas keamanan pangan Hongkong sampai saat ini tidak menolak ekspor ikan dari Indonesia. "Belum ada penolakan ekspor ikan Indonesia di Hong Kong. Bahkan, sampai sekarang tidak ada komplain resmi mengenai hal tersebut," ujar Cicip saat ditemui usai Rapat Koordinasi Sektor Riil di Kementerian Koordinator Bidang Keuangan, Jakarta, pada Selasa (24/1). Sebelumnya, Atase Perdagangan Indonesia di Hongkong melaporkan, Badan keamanan Pangan Hong Kong atau Food and Environmental Hygiene Department Hongkong (FEHDH) menemukan mercury pada ikan Indonesia. Namun ternyata, laporan tersebut tidak sampai ke meja Menteri Kelautan dan Perikanan.
KKP belum terima temuan mercury pada ikan
JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutarjo mengaku belum menerima laporan terkait temuan kandungan mercury pada ikan Indonesia yang diekspor ke Hongkong. Ia bahkan menyatakan, otoritas keamanan pangan Hongkong sampai saat ini tidak menolak ekspor ikan dari Indonesia. "Belum ada penolakan ekspor ikan Indonesia di Hong Kong. Bahkan, sampai sekarang tidak ada komplain resmi mengenai hal tersebut," ujar Cicip saat ditemui usai Rapat Koordinasi Sektor Riil di Kementerian Koordinator Bidang Keuangan, Jakarta, pada Selasa (24/1). Sebelumnya, Atase Perdagangan Indonesia di Hongkong melaporkan, Badan keamanan Pangan Hong Kong atau Food and Environmental Hygiene Department Hongkong (FEHDH) menemukan mercury pada ikan Indonesia. Namun ternyata, laporan tersebut tidak sampai ke meja Menteri Kelautan dan Perikanan.