KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor perikanan budidaya memiliki potensi yang tinggi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Melihat itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan meningkatkan pendapatan pembudidaya. Efisiensi ditingkatkan untuk mencapai hal tersebut. "Pendapatan pembudidaya tahun 2017 mencapai 3,28 juta akan ditingkatkan dengan terus menciptakan efisiensi usaha budidaya," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), Slamet Soebjakto dalam siaran pers, Senin (26/2).
Efisiensi tersebut melihat potensi luas lahan yang terdapat saat ini. Total potensi luas lahan indikatif tambak ikan berdasarkan keterangan Slamet sekitar 17 juta hektare (ha). Menurut Slamet, subsektor perikanan budidaya dapat memberikan kontribusi terhadap ekonomi masyarakat. Ia bilang nilai tukar pembudidaya ikan tahun 2018 harus lebih dari 100. Slamet juga menegaskan akan mendorong program-program yang bersifat padat karya. Oleh karena itu pihaknya akan fokus dengan mendorong kegiatan yang langsung menyerap lebih banyak tenaga kerja. Di sisi lain, karakteristik usaha budidaya di Indonesia hampir 80% merupakan skala kecil menengah. Hal itu dinilai menjadi nilai tersendiri karena lebih banyak mendorong pemberdayaan masyarakat. Terdapat program prioritas yakni rehabilitasi saluran irigasi, revitalisasi kawasan, dan minapadi yang memang akan banyak melibatkan tenaga kerja masyarakat. Guna mempercepat investasi di bidang perikanan budidaya, KKP juga telah melakukan reformasi tata kelola perizinan dari semula paper-based menjadi berbasis online. "Akhir tahun lalu, KKP telah meluncurkan aplikasi perizinan online Aplikasi Kegiatan Usaha Bisnis Akuakultur (AKUBISA),” pungkasnya. Pada tahun 2018, KKP akan tetap melanjutkan program tahun sebelumnya. Di samping itu, menggandeng pihak lain baik BUMN dan Swasta untuk turut andil mengembangkan subsektor ini baik melalui investasi maupun kemitraan usaha. Sebagai gambaran tahun 2015 lalu subsektor perikanan budidaya memberikan kontribusi sebesar 1,41% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Secara sektoral, kalau dilihat tren pertumbuhan dalam kurun waktu 2011-2012, laju pertumbuhan PDB perikanan budidaya selalu di atas rata-rata PDB sektor perikanan dan PDB Indonesia," Kepala Seksi Neraca Pertanian, Badan Pusat Statistik (BPS), Urip Widiyantoro. Tahun 2017 PDB sektor perikanan mencapai senilai Rp227,3 triliun. Pertumbuhan tersebut naik 15,33% dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,15%. Kinerja ekspor menjadi salah satu pendorong kenaikan PDB sektor perikanan. BPS mencatat tahun 2017 nilai ekspor perikanan budidaya mencapai US$ 207,8 juta, naik 20,37% dibanding tahun 2016. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto