KKP Dukung Program Makan Bergizi untuk Ketahanan Pangan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), mendukung program makan bergizi sebagai inisiatif pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan, khususnya di wilayah pesisir. Dukungan ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-25 KKP.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, menyampaikan, KKP siap mendukung program makan bergizi. "Kali ini, kami menggelar makan bergizi dengan menu ikan kakap putih hasil budidaya di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (31/10)/

Acara tersebut melibatkan anak-anak sekolah dasar dan menengah dalam santap siang bersama.


Baca Juga: Pemerintah Alokasikan Rp 71 Triliun untuk Makanan Bergizi Gratis, Ini Rinciannya

Sebagai bentuk dukungan, DJPB membagikan 3.500 paket makanan bergizi gratis kepada anak-anak sekolah, mahasiswa, ibu hamil dan menyusui, serta para pembudidaya. 

“DJPB siap mendukung program Bapak Presiden, makan bergizi. Kami berkomitmen untuk berbagi makanan bergizi yang bersumber dari 15 Unit Pelaksana Teknis (UPT) DJPB,” jelas Tebe.

Tebe menekankan pentingnya perikanan budidaya dalam mendukung kemandirian ketahanan pangan nasional. “Perikanan budidaya memiliki peran strategis sebagai penyedia protein hewani yang berkelanjutan. Kami akan meningkatkan produktivitas melalui program bantuan, pendampingan, dan bimbingan teknis,” ungkapnya.

Baca Juga: Menguji Kesiapan Pasokan Pangan Lokal untuk Memenuhi Program Makan Bergizi Gratis

Lebih lanjut, Tebe menambahkan, program makan bergizi ini sangat baik untuk mempersiapkan generasi cerdas dan memerangi stunting, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Program ini juga akan meningkatkan konsumsi produk hasil perikanan budidaya, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para pembudidaya.

Data KKP menunjukkan bahwa produksi perikanan nasional hingga triwulan III tahun 2024 mencapai 18,2 juta ton, dengan kontribusi perikanan budidaya mencapai 70,65 persen dari total produksi. “Masa depan Indonesia ada di perikanan budidaya dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat,” kata Tebe.

Sebagai langkah meningkatkan produksi, KKP melalui DJPB telah menjalankan program ekonomi biru, termasuk pembangunan modeling budidaya udang, rumput laut, ikan nila salin, lobster, dan kepiting. Tebe juga menambahkan bahwa KKP memberikan bantuan benih ikan kerapu dan bibit rumput laut hasil kultur jaringan untuk mendukung pembudidaya di Pulau Untung Jawa.

Dalam rangka peringatan HUT ke-25 KKP, 15 UPT DJPB juga mengadakan kegiatan menjaga kelestarian laut, seperti penanaman mangrove dan sosialisasi penanganan sampah. Tebe menegaskan pentingnya menerapkan kaidah Cara Budidaya Ikan yang Baik untuk menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan.

Baca Juga: Dukung MBG, Kementerian Kelautan dan Perikanan Uji Coba Menu Ikan

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan, mengingatkan UPT KKP untuk melayani masyarakat pesisir dengan optimal.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menekankan perlunya peningkatan tata kelola sektor kelautan dan perikanan untuk mendukung kemandirian pangan dan meningkatkan asupan protein masyarakat.

Selanjutnya: Dirilis November, Ajaib & Phintraco Bakal Ramaikan Transaksi Single Stock Futures

Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (1/11) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli