KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar safari gerakan masyarakat makan ikan (Gemarikan) dan pasar Ikan Murah di car free day (CFD) Sarinah. Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan.

Pelaksana tugas (PLT) Direktur Pemasaran KPP Berni Ahmad Suki mengatakan, Gemarikan merupakan kampanye yang terus digencarkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan, menumbuhkan kreativitas dalam mengolah ikan untuk keperluan konsumsi dan usaha kuliner sebagai sumber pendapatan keluarga, serta mendekatkan produk perikanan kepada masyarakat.

“Gemarikan tidak hanya menjadi tugas dari KKP sebagai instansi teknis yang membidangi kelautan dan perikanan, namun juga menjadi tugas bersama seluruh unsur bangsa dalam rangka gerakan nasional konsumsi Ikan,” kata Berni dalam acara safari Gemarikan di CFD, Minggu (3/6).

Dia menambahkan, potensi sumberdaya ikan sebesar 9,9 juta ton dan potensi luas lahan budidaya 83,6 juta hektare mampu membuka lahan dan kesempatan kerja, serta dapat menyediakan sumber protein ikan bagi masyarakat. Ikan juga memiliki peran penting dalam penyediaan sumber protein bagi masyarakat, sehingga ikan berperan dalam berbagai program pemerintah untuk membentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang produktif dan memiliki daya saing tinggi.

Untuk menunjang itu semua, KKP memiliki program Gerakan Masyarakat Hidup sehat (Germas), program peningkatan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan perkembangangan otak anak-anak di bawah umur dua tahun.

Dia melanjutkan, Safari Gemarikan dan pasar ikan ramadhan dilaksanakan hanya satu hari saja. “Kegiatan ini merupakan puncak kegiatan pasar ikan murah Ramadan yang dilaksanakan sejak tanggal 18 Mei hingga 8 Juni 2018 di wilayah Jabodetabek,” kata dia.

Di sisi lain, dalam kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama Gemarikan antara Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Perwari.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati