KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) meminta pemenuhan hak nelayan di tengah rencana gencarnya penarikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Salah satunya terkait dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibutuhkan nelayan untuk melaut. PNBP yang naik diharapkan dapat berdampak langsung pada bantuan yang diberikan kepada nelayan. "Kami berharap ada bansos khusus untuk nelayan tradisional berupa bantuan BBM," ujar Sekretaris Jenderal DPP KNTI Iin Rohimin saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/10). Iin menyebut bahwa kenaikan PNBP merupakan hal yang wajar di tengah produksi yang meningkat. Meski begitu kebijakan tersebut diharapkan tidak memberatkan bagi nelayan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 85 tahun 2021 tentang jenis dan tarif atas jenis PNBP yang berlaku pada KKP diatur PNBP terkait dengan penarikan pasca produksi.
KKP genjot PNBP, nelayan minta BBM bersubsidi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) meminta pemenuhan hak nelayan di tengah rencana gencarnya penarikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Salah satunya terkait dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibutuhkan nelayan untuk melaut. PNBP yang naik diharapkan dapat berdampak langsung pada bantuan yang diberikan kepada nelayan. "Kami berharap ada bansos khusus untuk nelayan tradisional berupa bantuan BBM," ujar Sekretaris Jenderal DPP KNTI Iin Rohimin saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/10). Iin menyebut bahwa kenaikan PNBP merupakan hal yang wajar di tengah produksi yang meningkat. Meski begitu kebijakan tersebut diharapkan tidak memberatkan bagi nelayan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 85 tahun 2021 tentang jenis dan tarif atas jenis PNBP yang berlaku pada KKP diatur PNBP terkait dengan penarikan pasca produksi.