KKP incar hibah enam radar dari Jepang



JAKARTA. Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP) berharap penambahan hibah radar dari Jepang. Tujuannya untuk mempermudah dan memperkuat pengamanan perairan Indonesia.

Menteri KKP, Susi Pudjiastuti mengajak pengusaha asal Negeri Sakura agar mau berinvestasi di Indonesia berupa radar canggih tersebut. Ia menargetkan bisa menggaet enam radar tambahan pada tahun ini dari para investor Jepang tersebut.

Radar canggih tersebut mampu mendeteksi aneka benda di laut. "Jadi kalau ada benda apapun itu yang masuk ke wilayah perairan kita, kita bisa tau lebih cepat. Termasuk kapal ilegal," kata Susi, Jumat (21/4).


Dengan radar canggih tersebut diharapkan mampu mengantisipasi kejadian seperti yang terjadi di Raja Ampat, Papua Barat belakangan ini. Kandasnya kapal MV Caledonian Sky beberapa waktu lalu, mengakibatkan rusaknya terumbu karang di sekitar Raja Ampat.

"Saat ini kita sudah punya satu di Wakatobi. Insyaallah akan beroperasi tahun ini," ujar Susi. Ia berharap tambahan radar untuk beberapa tempat lainnya, seperti Raja Ampat, Saulaki, Morotai, dan Sabang.

Menurut Susi, pemerintah Indonesia tidak perlu mengalokasikan anggaran untuk pengadaan enam radar tambahan tersebut. "Saya yakin mereka juga bisalah berinvestasi berupa radar. Saya mau minta tambahan hibah dari para investor ini," tuturnya.

Dengan kecanggihan yang dimiliki oleh radar tersebut, benda asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia bisa terdeteksi dari jarak 250 kilometer (km). Dengan demikian dapat mempermudah kinerja Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan (PSDKP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini