JAKARTA. Indonesia kaya akan pulau-pulau eksotis yang tersebar di seluruh Nusantara. Namun selama ini, daerah tersebut tidak maksimal dikembangkan sebagai daerah wisata. Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata (Kempar) untuk mengembangkan kepariwisataan nasional khususnya di wisata bahari. Kesepakatan tersebut ditandai dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Gedung KKP Selasa (7/2). Adapun yang menjadi prioritas kerja sama yaitu pengembangan potensi sumber daya alam wisata bahari, pengembangan sumber daya manusia, promosi dan pemasaran wisata bahari. Kemudian pertukaran data dan informasi, peningkatan pengawasan bersama sumber daya kelautan dan perikanan dan wisata bahari, serta pemanfaatan sarana dan prasarana. Susi mengatakan, Indonesia perlu meningkatkan aspek pelayanan tak hanya berfokus pada penyediaan produk dan komoditas perikanan dan kelautan. "Pendapatan negara akan bertambah jika kebaharian juga berfokus pada pengelolaan sehingga memberikan nilai tambah," ujar Susi.
KKP-Kemenpar kerja sama kembangkan wisata bahari
JAKARTA. Indonesia kaya akan pulau-pulau eksotis yang tersebar di seluruh Nusantara. Namun selama ini, daerah tersebut tidak maksimal dikembangkan sebagai daerah wisata. Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata (Kempar) untuk mengembangkan kepariwisataan nasional khususnya di wisata bahari. Kesepakatan tersebut ditandai dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Gedung KKP Selasa (7/2). Adapun yang menjadi prioritas kerja sama yaitu pengembangan potensi sumber daya alam wisata bahari, pengembangan sumber daya manusia, promosi dan pemasaran wisata bahari. Kemudian pertukaran data dan informasi, peningkatan pengawasan bersama sumber daya kelautan dan perikanan dan wisata bahari, serta pemanfaatan sarana dan prasarana. Susi mengatakan, Indonesia perlu meningkatkan aspek pelayanan tak hanya berfokus pada penyediaan produk dan komoditas perikanan dan kelautan. "Pendapatan negara akan bertambah jika kebaharian juga berfokus pada pengelolaan sehingga memberikan nilai tambah," ujar Susi.