JAKARTA. Tahun 2016 diklaim sebagai periode pencapaian prestasi terbaik bagi Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan. Mereka klaim berhasik memeriksa 3.783 kapal perikanan di laut. Hasilnya, PSDKP berhasil mengamankan 163 unit kapal yang terbukti melakukan illegal fishing, 140 unit kapal perikanan asing dan 23 unit kapal sisnya merupakan kapal perikanan Indonesia. Kebanyakan kapal asing tersebut berbendera Vietnam, Filiphina, Malaysia, Thailand dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Selain itu, mereka juga berhasil menangani kasus lainnya seperti operasi tangkap tangan perdagangan insang pari manta di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Pemanfaatan hiu paus ilegal di Maluku, perdagangan telur penyu di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, serta perdagangan ikan napoleon di Kalimantan Timur.
KKP klaim kinerja 2016 terbaik, ini alasannya
JAKARTA. Tahun 2016 diklaim sebagai periode pencapaian prestasi terbaik bagi Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan. Mereka klaim berhasik memeriksa 3.783 kapal perikanan di laut. Hasilnya, PSDKP berhasil mengamankan 163 unit kapal yang terbukti melakukan illegal fishing, 140 unit kapal perikanan asing dan 23 unit kapal sisnya merupakan kapal perikanan Indonesia. Kebanyakan kapal asing tersebut berbendera Vietnam, Filiphina, Malaysia, Thailand dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Selain itu, mereka juga berhasil menangani kasus lainnya seperti operasi tangkap tangan perdagangan insang pari manta di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Pemanfaatan hiu paus ilegal di Maluku, perdagangan telur penyu di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, serta perdagangan ikan napoleon di Kalimantan Timur.