KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat kinerja positif hasil perikanan Tanah Air sepanjang semester I 2024.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP, Hendra Yusran Siry menyebutkan beberapa capaian kinerja perikanan sepanjang semester I 2024, di antaranya Pendapatan Domestik Bruto (PDB) perikanan tumbuh sebesar 3,94%.

Kemudian, produksi perikanan mencapai 11.819.118 ton. Rata-rata nilai tukar nelayan sebesar 101,62 menurun jika dibandingkan semester I 2023 yang sebesar 105,71. Lalu nilai tukar pembudidaya ikan sebesar 101,35, turun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 106,88.

Adapun nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai US$ 2,71 miliar atau sekitar Rp 44,24 triliun naik 1% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, nilai impor perikanan Indonesia mencapai US$ 0,22 miliar atau sekitar Rp 3,68 triliun atau sekitar 8,09% terhadap nilai ekspor.

“Dengan demikian neraca perdagangan kita mengalami surplus sebesar US$ 2,49 miliar (Rp 40,67 triliun, naik 6,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya),” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta, Rabu (24/7).

Baca Juga: KKP Temukan Dua Kasus Baru Penyelundupan Belur Lobster di Cilacap dan Banyuwangi

Hendra juga melaporkan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor kelautan dan perikanan telah mencapai Rp 963,64 miliar, dengan rasio ekspor perikanan yang diterima negara tujuan telah mencapai 99,9%.

Di samping itu, lanjut Hendra, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kelautan dan perikanan telah mencapai Rp 3,64 triliun yang diberikan kepada 67.116 debitur.

“Sedangkan penyaluran dana bergulir LPMKP lembaga pembiayaan kita itu mencapai Rp 152,61 miliar ke 95 debitur di 64 kabupaten/kota,” terangnya.

Lebih lanjut, Hendra menyebutkan, realisasi anggaran KKP hingga semester I 2024 ini telah mencapai 49,74% dari pagu anggaran tahun 2024 yang sebesar Rp 6,52 triliun.

“Ini beberapa capaian dari kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, ini adalah angka makro dan akan dijelaskan lebih rinci nantinya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih