JAKARTA. Global Fishing Watch resmi diluncurkan secara global. Platform teknologi hasil kolaborasi antara Google, Oceana dan SkyTruth menunjuk Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang memberikan komitmen untuk berbagi data Sistem Pemantauan Kapal (Vessel Monitoring System). Ini merupakan terobosan baru bagi Indonesia untuk mendorong kebijakan penegakan hukum secara global, membebaskan perairan Indonesia dari praktek penangkapan ikan secara ilegal. Dalam Global Fishing Watch, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memaparkan, data kapal perikanan yang beroperasi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), termasuk pergerakan kapal yang terekam Sistem Pemantauan Kapal (*Vessel Monitoring System/VMS*). Sehingga, publik dapat mengakses data tersebut secara bebas melalui www.globalfishingwatch.org.
KKP luncurkan sistem pemantau kapal
JAKARTA. Global Fishing Watch resmi diluncurkan secara global. Platform teknologi hasil kolaborasi antara Google, Oceana dan SkyTruth menunjuk Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang memberikan komitmen untuk berbagi data Sistem Pemantauan Kapal (Vessel Monitoring System). Ini merupakan terobosan baru bagi Indonesia untuk mendorong kebijakan penegakan hukum secara global, membebaskan perairan Indonesia dari praktek penangkapan ikan secara ilegal. Dalam Global Fishing Watch, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memaparkan, data kapal perikanan yang beroperasi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), termasuk pergerakan kapal yang terekam Sistem Pemantauan Kapal (*Vessel Monitoring System/VMS*). Sehingga, publik dapat mengakses data tersebut secara bebas melalui www.globalfishingwatch.org.