KKP revitalisasi 20.000 ha tambak udang di Pantura



BREBES. Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merevitalisasi tambak udang seluas 20.000 hektare (ha) di wilayah jalur pantai utara Jawa (Pantura).Tambak di wilayah Pantura dipilih sebagai lokasi revitalisasi karena kondisinya yang kian rusak akibat meningkatnya pencemaran dan kerusakan di daerah hulu.Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Slamet Subiakto menyebut, dari luas areal lahan tersebut, sekitar 1.000 ha akan digarap pihak swasta, sisanya 19.000 ha merupakan kerjasama antara pembudidaya dengan swasta Menurut Slamet, produksi dari tambak udang yang direvitalisasi bervariasi. Tambak seluas 5.000 ha akan menghasilkan 75.000 ton udang sekali panen. Sementara, tambak seluas 15.000 ha lagi diperkirakan menghasilkan 45.000 ton sekali panen.Adapun, dalam setahun, panen udang berlangsung dua kali. Sehingga, dengan revitalisasi tambak itu diharapkan produksi udang akan bertambah 240.000 ton setahun. Dengan begitu, diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi udang untuk pasar nasional dan global.Slamet bilang, saat ini, sedang dilakukan persiapan. "Udang akan siap ditabur pada akhir Oktober," katanya, akhir pekan lalu. Dengan waktu budidaya kurang lebih dua bulan, udang dari hasil rehabilitasi tambak ini bisa dipanen tahun ini dan tahun depan.Menteri KKP Sharif C. Sutardjo mengatakan, komoditas udang adalah salah satu prioritas kebijakan kementriannya, karena termasuk komoditas unggulan. Makanya, industrialisasi udang perlu diselaraskan melalui revitalisasi tambak, dan melakukan perbaikan infrastruktur."Revitalisasi tambak udang akan dilakukan bertahap. Jika tahun ini revitalisasi tambak di sekitar wilayah pantura maka tahun depan ada di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur," kata Sharif.KKP menargetkan revitalisasi pabrik udang di Pulau Jawa karena sebagian besar produksi berasal dari wilayah ini. Kontribusinya mencapai 116.000 ton setahun, atau 31% dari total produksi nasional.Tahun ini, produksi udang nasional ditargetkan mencapai 529.000 ton, atau meningkat 15% dari produksi tahun lalu, 460.000 ton.Adapun, penjualan ekspor udang Indonesia pada tahun lalu mencapai 158.000 ton atau setara US$ 1,3 miliar. Jumlah tersebut naik 18% dibanding ekspor tahun sebelumnya, US$ 1,1 miliar. Pasar tujuan ekspor utamanya, yaitu Amerika Serikat, Jepang dan Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini