KKP siapkan protokol new normal pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat



KONTAN.CO.ID - KUPANG. Pasca penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang - Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL) menyiapkan protokol new normal pariwisata Raja Ampat dengan mengacu pada protokol kesehatan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Aryo Hanggono di Jakarta mengingatkan bahwa Kabupaten Raja Ampat sejak awal diperkenalkan kepada masyarakat internasional sebagai destinasi pariwisata ekologis yang tidak menerapkan mass tourism

Baca Juga: Ini alasan pemerintah terbitkan ORI017 di tengah pandemi corona


“Kabupaten Raja Ampat telah menerapkan pariwisata berkelanjutan dengan adanya dokumen daya dukung kegiatan pariwisata pada setiap spot wisata, code of conduct pariwisata, Raja Ampat mooring system, program mengurangi sampah plastik, Sasi Laut dan pengelolaan biota eksotik pari manta, sehingga penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi dengan kegiatan ekologi konservasi alam, budaya serta sosial dalam pelaksanaan new normal pariwisata di Kabupaten Raja Ampat,” jelas Aryo dalam siaran persnya, Senin (15/6).

Aryo juga menambahkan bahwa upaya konservasi bertujuan untuk mendukung pariwisata dan kegiatan pariwisata berfungsi sebagai mekanisme pendanaan berkelanjutan dari kegiatan konservasi itu sendiri sehingga keseimbangan antar elemen kiranya dapat menjadi perhatian dalam pelaksanaan new normal di Kabupaten Raja Ampat.

Sementara itu, Kepala BKKPN Kupang Ikram M. Sangadji menyampaikan dalam menghadapi pariwisata new normal akan disusun timeline kegiatan pariwisata new normal yang dijadwalkan akan dibuka pada Desember 2020 mendatang.

Pedoman umum pariwisata new normal antara lain berupa pembuatan pedoman new normal, pembuatan sistem satu pintu untuk pariwisata Raja Ampat, pengecekan wisatawan pada pintu masuk bandara/pelabuhan dan digitalisasi sistem reservasi.

Baca Juga: Gara-gara corona, PNM tunda perluasan nasabah program tabungan emas

Editor: Handoyo .